Mabesbharindo.com//Madiun – Di sampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak Elistianto situasi covid-19 pada saat Rakor Virtual Evaluasi PPKM Se-Jawa Bali yang di pimpin oleh menteri koordinator bidang kemaritiman dan investasi luhut binsar panjaitan .
Bupati Madiun H. Ahmad Dawami didampingi Dandim 0803/Madiun Letkol Inf. Edwin Charles dan Kabag Ops. Polres Madiun Eko Rudianto serta para Kepala OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Madiun mengikuti Rakor Virtual Evaluasi PPKM Se-Jawa Bali yang di pimpin Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. Kamis (17/2) sore.
Di sampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak Elistianto situasi covid-19 saat ini sedang memuncak, ada 460.130 total kasus yang sudah ada di Jawa Timur. Untuk itu, Pemprov Jatim telah menyiapkan sekitar 3.077 tempat tidur di seluruh rumah sakit yang ada di Jawa Timur.
“Situasi Covid 19 di Jawa Timur saat ini sedang mengalami puncaknya,” ujar Emil.
Emil juga menjelaskan alur kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) sudah menggunakan skema yang teratur. Untuk diketahui sejak 22 Januari 2022 hingga 31 Januari 2022 tercatat 278 PMI yang terdiri dari 129 orang dari Malaysia dan 149 orang dari Brunei Darussalam. Seluruh PMI melakukan tes PCR untuk mengantisipasi Covid 19.
Sementara itu menurut Luhut,tren peningkatan terlihat di DIY, Jawa Timur dan Jawa Tengah. meskipun lebih rendah dari varian sebelumnya Delta, angka kematian naik hingga tercatat hingga 200 hari ini.
” Saya minta kepala daerah dan Kementerian Kesehatan untuk mengecek kembali penyebab data pasien yang meninggal,” ujar Luhut
Dirinya juga meminta kepada para kepala daerah yang tren kasus masih tinggi untuk mengkonversi tempat tidur rumah sakit menjadi tempat tidur Covid. Serta memperbanyak tempat isolasi terpusat bagi pasien tanpa gejala dan gejala ringan.
Selain itu agar para kepala daerah mengakselerasi vaksinasi dosis 2 dan booster terutama untuk lansia dan kelompok rentan dan kabupaten/kota yang belum mencapai target dosis 2.
Menko Marves tersebut berharap agar menyesuaikan kebijakan pengetatan protokol kesehatan tanpa menghalangi perekonomian masyarakat. ” Rem terhadap ekonomi tidak perlu diinjak terlalu dalam, utamakan penegakan prokes daripada pembubaran suatu kegiatan,” pungkas Luhut
Editor berita : Joko Susilo
Kontributor : Mujiarto
Komentar