Editor penulis : Joko Susilo
MADIUN,Mabesbharindo.com – Entah belum atau tidak di ketahui, Ribuan bahkan jutaan berbagai program seperri Bedah rumah dan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang di anggarkan negara sepertinya belum mampu menyentuh keberadaan rumah yang amat ssngat tidak layak di huni oleh 5 orang warga di Dusun Kedunggalih Rt 10 Rw 04 Desa Kedungrejo Kec.Balerejo Kab.Madiun ini.
Di ketahui Data yang berhasil di himpun oleh awak media mabesbharindo.com pada hari minggu 5/6/2022 rumah tersebut di huni oleh 5 (lima) anggota keluarga, ibu dan 4 (empat) anak kandungnya. Sementara ayah dari ke empat anak tersebut berada di jakarta mencari nafkah.
“Bisa di lihat sendiri mas kondisi rumah saya, saya berharap segera mendapat perhatian dari Pemerintah, agar saya dan keluarga dapat menempati rumah yang layak karena kami kalau tidur juga hanya beralaskan tikar di tanah jadi kalau malam akan terasa kedinginan.” Keluhnya
Untuk membantu sang suami mencukupi kebutuhan sehari-hari, Sumini (isteri) bekerja sebagai buruh di salah satu rumah makan di Karangjati Ngawi. anaknya yang pertama baru lulus SMA dan yang 3 anaknya lagi masih bersekolah.
Agar dapat menjadi perhatian semua pihak mulai dari Pemdes, Kecamatan Dan Kabupaten Madiun.
bahwasannya sangat bisa jelas terlihat kebaradaan rumah tersebut milik Sumini ini berdinding hanya sebatas dari anyaman bambu yang sudah jebol, dengan lantai masih dari tanah dan beratap genteng yang sudah bocor, sehingga jika turun hujan maka air akan masuk ke dalam rumah, serta akses sanitasi yang tidak layak.
BACA JUGA : Belum Tentu Terjangkit PMK,Jangan Panik dan Resah Serta Menjual Murah Sapi Anda
Selain itu dirumah milik Sumini ini juga tidak terlihat ada meja dan kursi maupun lemari untuk tempat pakaian.
Baru di ketahui keadaan rumah warganya itu oleh Suyadi selaku Kepala Desa yang baru terpilih pada tanggal 20 desember 2021 saat dirinya mau membantu mengurus Akta Kelahiran untuk syarat masuk sekolah TK.
“saya baru menjabat sebagai Kepala Desa,untuk memberikan pelayanan yang maksimal akhirnya saya bersama perangkat jemput bola kerumah tersebut dengan tujuan untuk membantu pengurusan Akta Kelahiran dan kita bisa lihat bersama kondisi rumah yang sangat memprihatinkan.” Imbuhnya
Suyadi juga menambahkan dirinya berjanji akan membantu warganya tersebut serta berharap kepada Pemerintahan Kabupaten Madiun dan DPRD Kabupaten Madiun dalam hal ini dapat mengontrol realisasi Program kesejahteraan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) agar tepat sasaran. Sehinngga tidak ada lagi seperti Sumini-Sumini yang lain yang terlewatkan oleh program kesejahteraan yang telah menelan anggaran Milyaran rupiah di kabupaten madiun ini.
“Saya selaku Kepala Desa akan mengupayakan untuk mewujudkan rumah yang layak bagi warga masyarakat saya, dengan harapan dukungan dari Pemerintah maupun Dinas terkait, Sebab disisi lain banyak sekali program-program yang di gelontorkan oleh pemerintah agar bisa tepat sasaran.” Pungkas Suyadi
Komentar