Aksi Premanisme Tak Akan Dibiarkan! Kapolres: Laporkan, Kami Bergerak Cepat

TNI & Polri210 Dilihat

Jakarta,mabesbharindo com, 

Jakarta Pusat – Ancaman premanisme kembali menghantui ketenangan warga di wilayah padat penduduk. Menyikapi keresahan tersebut, Bhabinkamtibmas Kelurahan Sumur Batu, Brigpol Witno, melakukan sambang ke tokoh masyarakat di Jalan Pualam RT 08 RW 03, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa (13/5/2025).

Dalam sambangnya, Brigpol Witno tak hanya menjalin silaturahmi, tapi juga menyampaikan pesan penting: jangan takut melawan premanisme.
“Premanisme itu harus dilawan bersama. Kalau ada yang merasa diintimidasi atau melihat praktik pungli, segera laporkan. Kami siap lindungi warga,” tegasnya di hadapan tokoh masyarakat seperti Bapak Sayuti dan Bapak Ikhsan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah preventif yang terus didorong oleh Polsek Kemayoran untuk mendekatkan diri pada warga sekaligus menyaring informasi sejak dini.

Kapolsek Kemayoran, Kompol Agung Ardiansyah, menegaskan bahwa wilayahnya tak akan menjadi tempat yang nyaman bagi pelaku premanisme.
“Kami serius. Tidak ada tempat bagi preman di Kemayoran. Setiap laporan warga akan ditindaklanjuti dengan cepat dan tegas. Warga jangan ragu, laporkan saja. Polisi hadir untuk Anda,” ujarnya tegas.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, memberikan pernyataan mendalam bahwa pendekatan humanis seperti sambang tokoh masyarakat sangat penting untuk membangun keberanian warga dalam melaporkan pelaku-pelaku kejahatan.
“Kami tidak menunggu laporan viral. Cukup laporkan ke Bhabinkamtibmas, Polsek, atau Call Centre 110. Polisi akan turun. Jangan ada rasa takut karena kami ada untuk memberi perlindungan,” ungkapnya.

Kapolres juga menginstruksikan seluruh jajarannya untuk lebih proaktif hadir di tengah masyarakat, mengingat aksi premanisme seringkali tidak terlaporkan akibat tekanan sosial dan rasa takut.

Warga pun menyambut baik pendekatan tersebut. Tokoh masyarakat, Bapak Ikhsan, menyatakan bahwa kehadiran polisi secara langsung membuat warga merasa lebih berani.
“Dulu kami ragu melapor, takut dibalas. Tapi sekarang, dengan polisi sering turun dan terbuka, kami lebih percaya diri. Kalau ada preman, kami tahu harus lapor ke mana,” ujarnya.

Langkah preventif ini diharapkan dapat menutup ruang gerak premanisme dan menciptakan lingkungan yang aman dan bebas intimidasi.

(Humas Polres Metro Jakarta Pusat)

Komentar