Wabup Gresik Semprit Tim Penurunan Stunting, Temukan Data Tak Singkron di Menganti

Daerah124 Dilihat

Mabesbharindo.com.Gresik.

GRESIK – Wakil Bupati (Wabup) Gresik Asluchul Alif, menghadiri acara minilokakarya percepatan penurunan stunting yang digelar di Pendopo Kecamatan Menganti, Rabu (16/4).

Dalam forum yang dihadiri puluhan kader Keluarga Berencana (KB), jajaran Forkopimcam dan Kepala Dinas KBPPPA Gresik Titik Ernawati itu, Wabup Alif menemukan adanya ketidaksesuaian antara data di lapangan dan data dalam sistem digital Gresik Urus Stunting (GUS).

Minilokakarya yang rutin digelar sebulan sekali ini di hadiri Camat Menganti Bagus Arif Jauh Hari, Camat Kedamean Irwanto, Camat Wringinanom, Camat Driyorejo, Kepala Dinas KBPPPA Gresik Titik Ernawati, Kapolsek Menganti AKP Moch. Dawud, Danramil Menganti, AKD Menganti, Kepala Puskesmas Menganti, Kepala Puskesmas Kepatihan, seluruh Kepala Desa dan para kader Posyandu Desa serta Tim Penggerak PKK Kecamatan Menganti.

Kepala Dinas KBPPPA Gresik Titik Ernawati, dalam laporannya menyebut forum ini sebagai upaya memperkuat koordinasi antara pemerintah daerah dan kecamatan, meningkatkan pemahaman pencegahan stunting, sekaligus memantau dan mengevaluasi capaian di lapangan.

Namun, ketika memanggil salah seorang kader KB secara acak untuk diuji langsung, Wabup Gresik dr. Asluchul Alif justru menemukan data stunting yang tidak sinkron.

“Di Desa Bringkang saya tanya jumlah stunting sudah 0, namun saya lihat di GUS masih ada 1,” ujar Wabup Alif, (16/4).

Temuan itu membuatnya langsung menginstruksikan agar data dalam platform GUS untuk selalu diperbarui secara berkala.

Menurut Alif, pembaruan data sangat penting agar intervensi program bisa tepat sasaran. “Kalau datanya tidak akurat, kami di pemerintah Kabupaten akan kesulitan menentukan kebutuhan dan jumlah yang harus dikirimkan ke desa,” imbuhnya.

Meski begitu, dr. Asluchul Alif mengaku puas terhadap komposisi tim percepatan penurunan stunting di Kecamatan Menganti. Tim terdiri dari kader PKK, kader KB, dan tenaga kesehatan. Ia juga mengapresiasi kejelasan paparan para kader terkait langkah-langkah pencegahan yang telah dilakukan.

Dengan latar belakangnya sebagai dokter, Alif pun menyampaikan sejumlah arahan teknis kepada para kader. Ia berharap kerja keras di lapangan terus diimbangi dengan akurasi data, sehingga angka stunting di Gresik bisa ditekan secara signifikan dan terukur.

(*/HR)

Komentar