LSM LIRA Kabupaten Lombok Tengah Lantik Dewan Pimpinan Kecamatan dan Desa se-Kecamatan Lombok Tengah

Daerah980 Dilihat

MabesBharindo, Loteng – Bupati LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) Kabupaten  Lombok Tengah, Herman Nuryadin melantik pengurus kecamatan dan desa periode 2018-2021 di Kecamatan Krucil Kabupaten Lombok Tengah. (30/8/2020)

Dalam kepengurusan LSM LIRA Indonesia yang didirikan oleh HM. Jusuf Rizal ini, 6 Camat LIRA di Kabupaten Lombok Tengah dan 1 Kepala Desa LSM LIRA, LSM LIRA merupakan organisasi terbesar yang berdiri sejak tahun 2006. Kali ini sudah meraih Rekor MURI sebagai LSM nomor wahid dengan struktur pemerintah (shadow of govermance) yang terdaftar di Kesbangpol (bukan Menkum dan HAM).

“Saya sebagai Bupati LIRA Kabupaten Lombok Tengah pada hari ini resmi melantik dan mengukuhkan 6 (Enam) Dewan Pimpinan Kecamatan dan 1 (Satu) Dewan Pimpinan Desa di Kabupaten Lombok Tengah periode 2020-2022,” kata Bupati LSM LIRA Kabupaten Lombok Tengah, Herman Nuryadin ketika memimpin pelantikan.

Turut hadir dalam pelantikan tersebut Gubernur Lira NTB Syamsuddin, Sekretaris Wilayah Lsm Lora NTB Lukmanul Hakim, Bendahara DPW Lira NTB Dilman, ketua Harian DPP MOI Suraya Utamawan, Penasihat DPW LSM LIRA NTB H. Abdul Syukur, Bupati Lira KLU Zainudin, Bupati Plt. Lira Lombok Barat Haifa Akbar, Wakil Bupati Lira Lombok Timur Kertanom, sekretaris Daerah Lira Lombok Tengah H. Imran dan Seluruh Jajaran Pengurus DPD Lira Lombok Tengah, Turut Juga Hadir Wakil Bupati Lombok Tengah yang di wakili oleh Drs. masnun, Kabid Sospol Depdagri Kab. Loteng, Dandim 1620/Loteng di wakili oleh Dan Unit, dan merarik acara Pelantikan dan Deklarasi bersama Pilkda Damai yang Berintegritas Anti Hoax, Anti Politisasi Sara dan Politik Uang pada Pilkada Lombok Tengah di meriahkan oleh Bintang tamu EVA YOLANDA Putri terbaik NTB Lolos Kontestasi di LIDA tahun 2020 dan Putra Terbaik NTB lulus Kontestasi KDI 2006 Yaitu HARIS SULAIMAN.

Pada Sambutan Gubernur Lira NTB Syamsuddin menyampaikan bahwa LSM LIRA sudah berusia 15 tahun sejak didirikan tahun 2006 hingga 2020. Dan kini masih menjadi LSM yang terbesar dan terbanyak cabangnya.

“Kini LSM LIRA telah memiliki cabang di 34 propinsi dan 470 Kabupaten/Kota. Belum ada ormas LSM yang mampu menyamai Rekor Muri LSM LIRA hingga kini. Karena itu, saya berharap pengurus terpilih terus melakukan konsolidasi bentuk Camat, Lurah dan Kepala Desa agar LSM LIRA senantiasa dapat menjadi mata dan telinga mengawasi pembangunan, khususnya di wilayah Kecamatan Krucil,” tegas Bung Syam nama akrabnya Gubernur Lira NTB.

Disebutkan Rekor MURI dianugerahkan kepada LIRA Indonesia sebagai ormas LSM yang terdaftar di Kesbangpol oleh Jaya Suprana pada 14 Agustus 2009. Rekor MURI juga dianugerahkan kepada HM. Jusuf Rizal selaku penggagas dan pendiri LSM LIRA Indonesia. LIRA didirikan dari embrio Blora Center-tim relawan SBY-JK tahun 2004.

“Kami di LSM LIRA Indonesia punya konsep, repelita dan goals dalam mengembangkan organisasi. Bukan sekedar menjiplak apalagi follower. Kami mau menjadi pioner di kelas ormas LSM yang punya SKT terdaftar di Kesbangpol. Untuk itu target kami 2020 ini LSM LIRA dapat Rekor Guiness Book Of Record sebagai satu-satunya LSM terbesar di dunia dengan sistem pemerintahan,” terang Syamsuddin.

Acara ini, juga dihadiri Ketua Harian DPP MOI (Perkumpulan Media Online Indonesia), Siruaya Utamawan yang didaulat turut serta memberikan sambutan. Beliau menyampaikan bahwa LSM LIRA adalah bagian mitra strategis MOI dalam rangka memerangi berita bohong (hoax), bersama membangun civil society guna mendistribusikan kesejahteran dan keadilan sosial bagi seluruh Rakyat.

”Saya hadir disini jauh datang dari Jakarta dengan sebuah keyakinan, LSM LIRA merupakan LSM yang teguh konsisten, konsen dalam pengawasan. Kedepan Insya Allah LIRA akan menjadi The King of NGO Internasional.” tutupnya.

Sementara itu Atas Nama Wakil Bupati dan Bakesbangpol Kab. Lombok Tengah mengapresiasi kegiatan LSM LIRA Kabupaten Lombok Tengah yang sekaligus melakukan Pelantikan dan Deklarasi Pilkda Damai yang Berintegritas Anti Hoax, Anti Politisasi Sara dan Politik Uang pada Pilkada Lombok Tengah. (***rilis)

Komentar