Realisasikan Dana Desa Pemdes Legokulon Bangun TPT di Dusun Ngepung

Daerah, Pemerintahan191 Dilihat

Proyek pembangunan Tembok Penahan Tanah di Dusun Ngepung, Desa Legokulon, Kecamatan Kasreman, dari Anggaran Dana Desa.


Mabes Bharindo.com Ngawi — Dana Desa (DD) adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang diperuntukkan bagi Desa dan yang ditransfer melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja  Daerah  Kabupaten atau Kota  dan  digunakan  untuk  membiayai  penyelenggaran pemerintahan, pembangunan, serta pemberdayaan masyarakat, dan kemasyarakatan.

Fokus penting dari penyaluran dana ini lebih terkait pada implementasi pengalokasian Dana Desa agar bisa sesempurna gagasan para inisiatornya. Skenario awal Dana Desa ini diberikan dengan mengganti program pemerintah yang dulunya disebut PNPM.

Melalui anggaran dana desa ( DD ) Tahap ke tiga Pemerintah Desa Lego Kulon, Kecamatan Kasreman, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Realisasikan pembangunan Tembok Penahan Tanah ( TPT ) yang bertempat di Dusun Ngepung, desa Legokulon dengan Volume 24 m, dengan besar dana Rp. 60.994.000.

BACA JUGA —————

“Dana untuk pembangunan Tembok Penahan Tanah ini, sudah dicairkan beberapa hari yang lalu, dan sampai hari ini pengerjaan proyek sudah mencapai hampir 99%,” terang Ketua TPK Suryanto saat ditemui di lokasi proyek, Jum’at ( 24/12/2021).

Menurutnya, total anggaran yang diterima TPK sebesar Rp. 60.994.000 itu termasuk bahan dan alat matereial beserta upah pekerja atau bisa di sebut dana HOK.

Lanjut Suryanto,” Seperti yang kita lihat bersama, dengan dibangunnya TPT ini mudah-mudahan bisa meminimalisir terjadinya longsor, dan memudahkan akses untuk pengguna jalan terutama untuk jalan khususnya warga dusun Ngepung,” tuturnya.

Sementara itu para warga setempat sangat mengapresiasi pembangunan TPT yang sudah di realisasikan pemerintah desa Lego Kulon, “Alhamdulillah akhirnya akses jalan ini akhirnya dibangun, sehingga kami warga disini tidak khawatir lagi kalau jalannya longsor,” pungkas warga setempat.

Jurnalis : Khoirul Anam

 

Komentar