Wartawan Tim Bharindo
SUKABUMI- Mabesbharindo.com. – Pembuatan tembok penahan tanah (TPT) di Kubang, Desa Ubrug, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi diduga mengandung pelanggaran terhadap spek normal berdasarkan aturan pemerintah. Pada proyek ini ditemukan beberapa pekerjaan yang tidak sesuai dengan ketentuan dan harapan masyarakat.
Berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan Tim Bharindo, minimal ditemukan empat poin penyimpangan pada pekerjaan pembuatan TPT di Ubrug tersebut. Pertama, pemasangan TPT tidak memenuhi standar dari pemerintah. Poin kedua pemasangan fondasi TPT hanya satu lapis batu yang tertanam ke dalam tanah.
Menurut seorang warga, bagian bawah TPT kurang tertanam dengan dalam ke tanah sehingga kekuatan fondasinya diragukan. Pada bagian fondasi itu juga tampak penggunaan tembok campuran pasir dan semen asal nempel pada tanah, lapisannya tampak relatif tipis.
Adapun poin ketiga, pengepuhan atau penglapisan tembokan halus tidak menutup rapih atau rapat sela-sela batu. Akibatnya tampak sambungan antar batu terlihat kasar dan banyak bagian tidak tertutup lapisan tembok.
“Hal ini mengakibatkan tembok TPT tampak tidak rapih dan kesannya dikerjakan asal jadi. Banyak bagian tembok yang belum dikepuh. Bagian yang sudah dikepuh juga terlihat asal-asalan,” ujar warga tersebut.
Poin keempat, lapisan peluran pada bagian bawah TPT kurang tebal. Kondisi ini dapat menimbulkan risiko bagian pelur mudah rontok oleh air hujan. (*)
Komentar