MABESBAHARINDO.COM, Serang Banten|Pembangunan Irigasi yang di kelola oleh Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) di duga dikerjakan asal jadi. Proyek pembangunan irigasi tersebut di nilai buruk pengerjaan tanpa kedepankan Kualitas pembangunan. Tentunya hal tersebut akan berdampak terhadap kerugian keuangan negara dan masyarakat selaku penerima manfa’at.
Demikian di ungkapkan jasmani Ketua LSM Gerhana kab serang kepada Mabes baharindo com, sabtu, (10/6/2023)
Menurutnya, hasil penelusuran tim investigasi di lapangan banyak ditemukan proyek irigasi P3A yang dikerjakan asal – asalan tanpa mengedepankan kualitas pembangunan, yang mengakibatkan adanya pengurangan kekuatan dan daya tahan pembangunan itu sendiri. Padahal tujuan pembangunan tersebut guna meningkatkan produktivitas pertanian para petani itu sendiri.
Hasil investigasi dilapangan dari tim LSM gerhana dan media mabes baharindo.com menyoroti proyek irigasi P3A yang berada di lokasi KALI GERENDONG desa petir di nilai di kerjakan asal jadi
“Pada proyek irigasi tersebut di temukan tidak adanya penggalian terlebih dahulu yang mana batu kali itu langsung disusun di lumpur yang blm di gali
Lanjut jasmani mengatakan, pengerjaan noinfrastruktur apapun itu jenisnya perlu adanya transparansi publik, sebagaimana di atur dalam UU nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik.
Dalam waktu dekat ini , jasmani akan melaporkan temuan ini ke Direktorat Jendaral Sumber daya Air balai besar wilayah kabupaten serang Agar mendapatkan perhatian serius terhadap pelaksanaan pembangunan irigasi yang di kerjakan oleh P3A orang desa itu sendiri.
“Disini terbilang lemah terhadap pengawasan dari instansi terkait. Maka perlu di evaluasi agar menjadi perhatian serius,” tandasnya
P4RDISAHRI
Komentar