Sambutan Presiden RI Joko Widodo Dalam Peringatan Ulang Tahun Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Jakarta, Rabu (22 – Desember – 2021).
JAKARTA I Mabes Bharindo.com – Presiden Joko Widodo mengaku pernah menutup kuping saat mendapat kritik soal rakyat tidak makan aspal. Kritik itu ia dapat saat pemerintah menggencarkan pembangunan infrastruktur.
Jokowi mengaku mendapat kritik soal rakyat tidak makan aspal saat membangun jalan tol. Namun, ia tetap lanjut dengan rencana yang telah diperhitungkan. Dia meyakini infrastruktur adalah modal fundamental agar Indonesia bisa bersaing dengan negara lain.
“Banyak yang mempertanyakan mengenai masalah infrastruktur, baik itu jalan tol, baik itu pelabuhan, bandara, yang kita bangun banyak yang mempertanyakan. ‘Untuk apa? Rakyat tidak memakan aspal,” kata Jokowi dalam peringatan hari ulang tahun Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Jakarta, Rabu (22/12/2021).
“Apapun cacian, hinaan, saya tetap lurus terus akan saya kerjakan terus ini,” imbuh Jokowi.
Jokowi menyampaikan ingin membangun peradaban Indonesia. Dengan pembangunan infrastruktur, ia percaya akan ada pertumbuhan ekonomi dan daya saing Indonesia.
- RELATED POSTS ********
Pelaksanaan Vaksinasi Anak SD Usia 6 – 11 SDN Tunggul 1,2 dan 4
Perolehan Suara Cakades Basuki, Ungguli Calon Incumben, di Pilkades Sumberbening
Pemkab Bojonegoro Raih 2 Penghargaan Top Digital Awards 2021
Mantan Wali Kota Solo itu juga yakin pemerataan infrastruktur sekaligus akan menciptakan lapangan kerja. Dia menyebut infrastruktur adalah pondasi dalam pembangunan Indonesia.
“Kalau pondasinya tidak ada, hal yang fundamental ini tidak kita bangun, jangan bermimpi ke mana-mana,” tuturnya.
Jokowi berkata pekerjaan membangun infrastruktur sudah mulai terlihat. Ia menyebut pembangunan sudah meliputi 227 ribu kilometer jalan desa, 1,3 juta jembatan, 71 ribu unit irigasi, 10 ribu unit pasar, dan berbagai pencapaian lainnya.
“Ini tidak akan kita rasakan langsung sekarang, tapi kalau pondasi ini tidak akan kita bangun, enggak mungkin kita akan bisa bersaing dengan negara-negara lain, enggak mungkin,” terang Presiden Jokowi. (Red)
Editor : Khoirul Anam
Komentar