Peringatan “Isra’ Mi’raj” Bupati Anna Hadirkan KH. Anwar Zahid, Bentuk Sinergi Ulama’ dan Umaro’

Sosial & Budaya135 Dilihat

Bojonegoro | MABESBHARINDO.COM – Sebagai langkah menambah semangat meningkatkan pelayanan terbaik kepada masyarakat, dan membangun ketaqwaan, Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah bersama para pejabat ASN memperingati hari Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW Tahun 1443 H.

Acara digelar di Pendopo Malowopati Jl. Mas Tumapel No 1 Bojonegoro, Jum’at 25/02/2022.

Hadir dalam acara tersebut, Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah, Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad, Dandim 0813 Letkol Arm Arif Yudho Purwanto. Ketua Rois Suriah PCNU Bojonegoro KH. Maimun Safi’i, KH. Anwar Zahid selaku penceramah dan para pejabat Pemerintah Bojonegoro.


Baca  juga :

• Polres Jember Akhirnya Berhasil Mengungkap Kasus pembunuhan misterius yang terjadi 9 tahun silam

• Satreskrim Polres Kediri Kota Ringkus Pelaku Pencurian dengan Pemberatan Kantor PNM Mojo


Dalam sambutanya, Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah menyampaikan bahwa dalam peringatan hari besar Islam Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW Tahun 1443 H merupakan momentum meningkatkan kualitas iman pada Allah SWT untuk menjadi insan yang bertaqwa. Yakni melalui ibadah sholat dan ibadah-ibadah pokok lainnya. Selain itu juga dalam menjalin hubungan sosial dengan sesamanya dalam nuansa yang penuh akhlakul karimah.

Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW diharapkan mampu menambah semangat para pejabat pemerintah dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. “Bukan hanya bekerja karena tuntutan profesi, namun bekerja diniatkan dari hati,” tuturnya.

Sementara itu, KH. Anwar Zahid saat memberikan tausiyah di Pendopo Malowopati menyampaikan bahwa peringatan Isra’ Mi’raj ini merupakan pembinaan kehidupan beragama dan pembangunan nilai luhur kebangsaan yang sangat diperlukan oleh masyarakat muslim di Kabupaten Bojonegoro khususnya.

KH Anwar Zahid juga menyampaikan bahwa dengan kuatnya pembangunan kehidupan beragama dapat memberi nilai tambah dalam mendorong gerak pembangunan secara menyeluruh. Sehingga dapat terbentuknya sumber daya manusia yang berkualitas.

“Inilah peran antara ulama dan umaro dalam sebuah pemerintahan, karena secara tidak langsung kebijakan yang diambil akan berdampak pada pengembangan keagamaan,” jelasnya.

KH Anwar juga menjelaskan bahwa nilai luhur bisa dipelajari dan diterapkan dalam bekerja. Hal itu sudah tertuang di dalam rukun islam yaitu pertama syahadat yang mengajarkan komitmen tinggi, kedua sholat mengajarkan disiplin waktu, ketiga puasa mengajarkan memelihara kesehatan.

Sedangkan yang keempat zakat mengajarkan kita disiplin sosial bagaimana kita diajarkan untuk berbagi terhadap sesama. Dan dilengkapi dengan ibadah haji yang mengajarkan umat Islam disiplin hati menjadikan manusia yang lebih baik lagi.

“Dalam hal ini para pejabat pemerintah yang terlibat dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakatnya,” tuturnya.

Tak lupa KH. Anwar Zahid juga berpesan kepada para pejabat senantiasa membangun sinergitas antara ulama, umaro serta pejabat yang terkait dalam membangun Bojonegoro yang energik dan produktif serta berakhlakul karimah. [Jayadi]


 

Komentar