Miris SDN Gunung Sari 03 Citereup dalam Kondisi Yang Memprihatinkan, Kabid Sapras Terkesan Slow Respon

Uncategorized255 Dilihat

MABESBHARINDO.COM, Bogor | Sekolahan SD Gunung Sahari 03 Kecamatan Citereup Kabupaten Bogor, dalam kondisi rusak parah hasil pantauan awak media saat investigasi pemeliharan gedung sangat memprihatinkan, dengan kondisi tembok yang runtuh hingga berlubang, cat pudar dan toilet tak layak, ironis jika dijaman sekarang masih ada sekolah yang diabaikan bahkan diduga kurang perawatan sama sekali 09/06/2023.

Namun ketika awak media Mabesbharindo ingin konfirmasi, bahkan sudah 2 kali datang guna meminta keterangan kepala sekolah SDN Gunung sari 3 tidak ada di sekolah, info dari seorang guru “Keluar sekolah gak tahu kemana”.

(Kutipan Pakar On line) Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor telah mengeluarkan anggaran Rp 163.681.377.218 untuk 469 total kegiatan rehabilitasi dan pembangunan baik dijenjang sekolah dasar (SD) maupun sekolah menengah pertama (SMP) ditahun2022.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Kabid Sarpas) Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Desirwan bahwa tahun ini terdapat 469 total kegiatan untuk SD dan SMP baik Negeri maupun Swasta.

Justru arahan Pak Kadis suruh ke pak yanto, tetapi diduga beberapa kali awak media mendatangi untuk konfirmasi, Yanto selalu menghindar.

Sementara itu ditahun 2022 ini ada 469 dengan anggaran sebanyak Rp 163.681.377.218 untuk rehab maupun pembangunan seperti pengadaan pagar, pembangunan wc dan lain-lainnya baik di SD maupun SMP,” katanya kepada PAKAR.

Dirinya juga menjelaskan sebanyak 469 kegiatan tersebut dibagi menjadi 5 bagian yang bertujuan untuk memaksimalkan saat pelaksanaan sarana dan prasarana pendidikan, seperti dilansir dari Kutipan Media On Pakar anggaran sudah di arelokasikan tapi Kenapa masih saja mengabaikan pemeliharaan gedung, nampak jelas pihak sekolah dan Dinas terkesan masa bodoh dalam mengelokasi Dana Bos untuk pemeliharaan”, papar papang

Awak Media Mabesbharindo Sempet mengkonfirmasi salah seorang wali murid yang berinsial MR dan MR meminta agar Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor harus peka dengan pemeliharan Gedung sekolah, dapat dilihat tembok sekolah dalam kondisi rapuh serta ,cat sekolah kusam dan kadang bila hujan turun tanah dihalam sekolah becek hingga adanya kubangan air (Kaya main di sawah)”, papar MR.

Hal Senada juga dialami oleh awak media, Durasi.Co.Id, juga mengkonfirmasi ke Kabid Sapras agar ditindak lanjuti, terkait perbaikan dan renovasi gedung sekolah yang lebih layak, tetapi kabid sapras tidak ada di tempat, terkesan sulit menjumpai Yanto, padahal sudah ada arahan dari pak kadis akan tetapi selalu menghindari konfirmasi yang dilakukan oleh awak media, Durasi.Co.Id, hingga menjadi pertanyaan besar, ada apa????

Melalui sambungan telpon selular, komunikasi wartawan dengan Kepala dinas Juanda, memaparkan “nantinya akan di turunkan Team untuk cek SDN Gunung sari 03 agar Gedung sekolah direnovasi sebagaimana mestinya, dan kepada Yanto sebagai kabid sapras.

Papang Aktivis Baralak (Barisan Aktivis laea anti korupsi), turut mengkritisi, “bukankah setiap sekolah memang sudah dikucurkan Dana (BOS) dari jumlah 5% untuk maintenant atau perbaikan ringan, seperti plafon,lantai, kaca, dll, sem2ntara kondisi tembok gedung terlihat rontok hingga nampak kumuh, saya menyarankan agar arelokasi dana BOS harus disesuaikan dengan kebutuhan sekolah”, pungkas papang Baralak.

Sebuah harapan sederhana, karna kerapihan, keindahan dan keasrian sekolah dapat berpengaruh besar pada proses belajar mengajar, mirisnya kondisi sekolah yang buruk, tidak hanya tak sedap dipandang mata namun dapat mengancam keselamatan siswa dan siswi sekolah tersebut, sebelum terjadi insiden agar lebih diperhatikan oleh par pemangku kebijakan yang memiliki kewenangan, untuk segera merenovasi gedung sekolah demi kenyamanan belajar par generasi penerus bangsa.

(win/zeff)

Komentar