MABESBHARINDO, Bogor | Keberadaan batang pohon besar yang tumbang di depan Mall Robinson sudah cukup lama dan masih terbiar, tanpa ada pihak terkait yang mengevakuasi, seperti dalam pantauan awak media hingga saat ini, “selain monitoring yang kerap kami lakukan, kami jug melakukan penelusuran,mengkonfirmasi kepada dinas lingkungan hidup, dan Kecamatan, jawabannya sama, bahwa ini menjadi tugas dan tanggung jawab Dinas kebersihan dan pemukiman pertamanan (DKPP),” ungkap Jeffri, Senin (26/9/2022).
Miris ketika ada satu permasalahan seperti pohon tumbang yang jelas menyebabkan penumpukan sampah akibat tersangkut pada batang pohon yang melintang, hingga diduga tidak adanya kepedulian terhadap kebersihan lingkungan di wilayahnya, terbukti ketika awak media mengkonfirmasi yang kedua kali kepada kabid DLH, Fadil terkait adanya penyumbatan yang diakibatkan oleh batang pohon tumbang.
Hingga Fadil bersurat dan menyampaikan kepada staff DKKP agar segera dilakukan tindakan evakuasi, karna keberadaan batang pohon tumbang sudah lebih 2 tahun, namun tidak digubris oleh dinas terkait, hingga awak media pun turut serta mengkonfirmasi kepada DKKP dan menjumpai staff yang bertugas melakukan pemotongan, namun hanya diberikan nomor telpon atas nama Rusdi.
Awak media kembali mencoba komunikasi kepada Rusdi melalui telpon selular, dan dijawab bahwa “itu bukan wilayah saya”, ungkap Rusdi.
lebih lanjut awak media kembali diberikan nomor telpon selular atas nama Karyo (penilik), jawaban Karyo pun sama bahwa, itu wilayah pak Anto, dan pak Anto hanya menyampaikan nanti akan dirapatkan.
“nanti juga akan terangkat sekalian ada pronyek penataan Kali” Anto menjelaskan ke wartawan Kupas Merdeka melalui sambungan telpon seluler.
“kapan Proyek bantaran kali ini di jalankan, apakah akan menunggu hingga sampah menumpuk dari aliran kali, dan akan ada tumpukan sampah saat hujan lebat, apalagi sekarang sudah musim hujan dengan intensitas air kali deras” papar Yudistita sekum Aktifis Matahari .
Dalam Hal ini Yudistira Sekum LSM Matahari Memaparkan kepada awak media dan menganalisa dampak dari batang pohon besar yang menjadi penyebab kemacetan saluran air dimusim penghujan, jika tidak segera di kerjakan, apakah memang tidak memiliki alat besar ?atau memang dinas terkait menyepelekan ? apa mungkin menunggu anggaran turun ? Banyak faktor yang menjadi penyebab hingga terbiar bertahun tahun lamanya, tapi ironisnya lagi pihak terkait telah melakukan pemblokiran terhadap nomor telpon selular Yudistira, “orang lapangan Kompak memblokir nomor hp saya”, ungkap Yudistira yang kerap disapa Bang Ompong.
(sarwini).
Komentar