Harga Beras Di Bojonegoro, Diatas Harga Rata – Rata HPP

Daerah, Pemerintahan562 Dilihat

MABES BHARINDO | BOJONEGORO —

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta Perum Bulog lebih maksimal dalam menyerap beras petani saat memasuki panen raya 2021.

Hal ini disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur saat melakukan kunjungan penggilingan padi di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro bersama Bupati Bojonegoro, Anna Muawannah, jajaran Forkopimda dan Pengurus Persatuan Penggilingan Padi Indonesia (Perpadi) Bojonegoro.

Kedatangan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Kabupaten Bojonegoro ini, tentunya memberikan motivasi bagi para petani maupun perum bulog terhadap penyerapan gabah petani.

“Ibu Gubernur saya sampaikan Kabupaten Bojonegoro saat ini masuk 3 besar produksi gabah maupun beras se-Jawa Timur. Hal ini menjadi motivasi bagi kita semua saat panen raya mendatang,” ungkap Bupati Anna.

Di tahun 2020 Kabupaten Bojonegoro telah berhasil memproduksi sebanyak 820.000 ton gabah serta beras sebanyak 397.000 ton.

Saat panen ini, Perum Bulog juga telah melakukan distribusi kembali untuk penyaluran Raskin dan sekarang harga beras di kalangan petani mengalami kenaikan.

“Tadi saya sudah berkoordinasi dengan Ketua Peradi, bahwasanya sudah mencapai angka Rp4.300 di atas rata-rata HPP (Harga Pokok Penjualan),” imbuhnya.

Bupati Anna juga berharap, setelah usai kunjungan Gubernur Jawa Timur terhadap penyerapan beras di Kabupaten Bojonegoro ini, kedepan segera memberikan motivasi kepada Bojonegoro. Maka lumbung pangan di Jawa Timur akan terpenuhi.

“Harapan kami penyerapan beras di Bojonegoro ini segera memberikan motivasi. Maka lumbung pangan di Jawa Timur akan terpenuhi,” pungkasnya. (JAYADI)

Komentar