Antisipasi Wabah PMK Pada Ternak Sapi, Pemkab Sragen Cek Pasar Hewan Nglangon

Daerah1428 Dilihat

Mabes Bharindo.com | Sragen – Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati melakukan kunjungan pengecekan ke Pasar Hewan Nglangon sebagai upaya antisipasi penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak sapi di Kabupaten Sragen Sabtu (21/5).

Dalam kesempatan tersebut Bupati Yuni melihat secara langsung sapi-sapi yang masuk ke wilayah Sragen dan sudah  memenuhi standar SKKH (Surat Keterangan Kesehatan Hewan) serta menganalisa secara fisik hewan ternak tersebut.

“Kunjungan ini bersamaan dengan hari pasaran hewan Sabtu Pahing. Kami lihat dan cek bersama dan analisa apakah ada indikasi kearah PMK. Jika ada kita kirim hasilnya ke Laboratorium. Setelah kita lihat tadi hasilnya tidak ditemukan adanya PMK.”terangnya.

Bupati Yuni menjelaskan saat ini upaya yang dilakukan untuk pencegahan diantaranya berupa himbauan kepada peternak agar tidak menjual hewan ternaknya yang sedang sakit. Pihaknya akan memberikan edukasi kepada peternak dengan melakukan sosialisasi tentang PMK.

Baca juga : 

“Saya instruksikan sampai ketingkat RT untuk bisa waspada pada penyakit ini. Jika ditemukan harap lapor dan akan kita treatment dan dikarantina. Jangan dijual walaupun dagingnya  tidak berbahaya jika dikonsumsi oleh manusia.”jelasnya.

Sampai saat ini ada 6 ekor sapi yang terindikasi PMK dan telah dikarantina. Dari 6 sapi-sapi tersebut 3 ekor sapi berasal dari desa Ngrombo Kecamatan Plupuh dan 3 ekor sapi dari desa Slogo Kecamatan Tanon.

“Hasil laboratorium dari diagnosanya belum turun. 6 ekor sapi ini baru gejala/suspect, sudah kami karantina dengan indikasi masih menunggu, hasil belum bisa kita pastikan.”tutur Bupati Yuni.

Menurut drh. Anna Margareta dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sragen upaya yang telah dilakukan selain melakukan pengawasan di pasar hewan juga melakukan pengawasan dan pengecekan sapi di daerah perbatasan Sragen melalui Pos Lalu Lintas Ternak Banaran Sragen bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Baca juga : 

Pihaknya juga tengah gencar memberikan sosialisasi dan edukasi khususnya kepada peternak dan menyebarkan leaflet dan brosur mengenai PMK.

Sebagai tindakan pencegahan pihaknya juga membagikan disinfektan untuk kandang-kandang ternak sapi kelompok maupun ternak rakyat serta penyemprotan disinfektan di kawasan pasar hewan.

Kontributor : Mujianto

Komentar