Antisipasi Tawuran dan Kejahatan Selama Ramadan, Polsek Kemayoran Gelar Ngopi Kamtibmas di Pos Singgah Jembatan Mada

TNI & Polri242 Dilihat

Jakarta,mabesbharindo com, 

Jakarta Pusat – Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) selama bulan Ramadan, Polsek Kemayoran, menggelar kegiatan Ngopi Kamtibmas di Pos Singgah Jembatan Mada, Jl. Utan Panjang, pada Rabu (5/3/2025) dini hari.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai unsur keamanan, termasuk aparat kepolisian, TNI, serta tokoh masyarakat setempat. Kapolsek Kemayoran, Kompol Agung Adriansyah, menegaskan bahwa pihaknya siap meningkatkan pengamanan selama bulan suci untuk mencegah potensi gangguan keamanan, seperti tawuran, pencurian, hingga kebakaran.

“Kami terus mengajak masyarakat, terutama para ketua RW, RT, dan tokoh masyarakat, untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan lingkungan. Tawuran yang kerap meningkat saat Ramadan harus kita antisipasi bersama, jangan sampai ada korban jiwa akibat aksi yang tidak bertanggung jawab,” ujar Kompol Agung Adriansyah.

Selain itu, ia juga mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap aksi kejahatan jalanan, seperti penipuan, pencurian dengan kekerasan (curas), serta pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menyampaikan bahwa sinergi antara kepolisian dan warga sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman selama bulan Ramadan.

“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu waspada, terutama terhadap rumah kosong yang ditinggal mudik. Jangan ragu untuk melapor jika melihat aktivitas mencurigakan. Kepolisian siap siaga 24 jam melalui Binmaspol, Polsek terdekat, atau Call Center 110,” tegas Kombes Pol Susatyo.

Kegiatan Ngopi Kamtibmas ini berlangsung hingga pukul 00.30 WIB dan ditutup dengan kesepakatan bersama untuk meningkatkan pengawasan lingkungan. Dengan adanya komunikasi yang baik antara masyarakat dan aparat keamanan, diharapkan situasi Kamtibmas selama Ramadan dapat tetap kondusif.

(Humas Polres Metro Jakarta Pusat)

Komentar