Rembang | Mabes Bharindo.com – Pemerintah Kabupaten Rembang akan memfokuskan pada penanganan abrasi, khususnya di Kecamatan Kragan.
Hal itu disampaikan Bupati Rembang Abdul Hafidz dalam forum musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) di Kantor Kecamatan Kragan, Rabu (23/2/2022). Menurutnya, ada sejumlah desa di Kecamatan Kragan abrasinya terbilang parah. Di antaranya, Desa Karanganyar, Kragan, Karangharjo, dan Pandangan Kulon.
Bupati menyampaikan, jika ke depannya akan ada kucuran dana sebesar Rp19,2 miliar dari pemerintah pusat untuk menangani abrasi di Rembang.
Baca juga :
• Polresta Malang Kota Wujudkan Mimpi Penyandang Disabilitas
• Kukuhkan Pengurus, Bupati Tekankan AKD Jadi Wadah Rembuk Masalah Sukseskan Pembangunan
• Ahmad Bukhori Dilantik Menjadi Ketua Pengadilan Negeri Bojonegoro Kelas 1B
“Rp19,2 miliar itu untuk penanganan abrasi. Dari Karanganyar sampai ke barat, untuk persisnya belum tahu, tapi itu bisa meng-cover dua kilometer lebih,” ungkap bupati.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Rembang Dwi Wahyuni Hariyati menambahkan, Pemkab Rembang selalu mengusulkan penanganan abrasi di Kecamatan Kragan sampai Sarang. Namun, saat ini, pemerintah pusat, dalam hal ini Kementrian PUPR RI memfokuskan di Kragan.
“Ini memang bukan kewenangan kabupaten. Namun, kita tetap mendorong sampai ke Sarang. Kita berupaya mencarikan sumber anggaran dari manapun,” tegasnya.
Terkait desain penanganan abrasi, Dwi menyebutkan, jika desainnya menjadi kewenangan pemerintah pusat.
Sedangkan untuk penanganan darurat saat ini, lanjutnya, warga bergotong royong membuat tanggul dari tumpukan karung yang diisi pasir dan rajekan bambu untuk menahan hantaman gelombang air laut.
[Red]
Komentar