Polres Ponorogo Terjunkan 430 Personel Amankan Kirab Pusaka Grebeg Suro 2025

Mabesbharindo.com.Ponorogo.

PONOROGO – Kemeriahan Grebeg Suro 2025 di Ponorogo mencapai puncaknya pada Kamis (26/6/2025), saat ribuan warga memadati ruas-ruas jalan protokol Kota Reog untuk menyaksikan Kirab Pusaka, Pawai Lintas Sejarah, dan Jamasan Pusaka Sejarah. Demi memastikan acara berjalan aman dan tertib, Polres Ponorogo Polda Jatim menerjunkan 430 personel gabungan.

“Alhamdulillah, situasi kondusif dan masyarakat tertib selama prosesi berlangsung,” kata Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo, kepada wartawan di sela pengamanan.

Ia menjelaskan, ratusan personel itu terdiri dari anggota Polri, TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, serta unsur terkait lainnya. Pengamanan dilakukan menyeluruh mulai dari lokasi start di Kompleks Makam Bathoro Katong hingga finis di Paseban Aloon-Aloon Ponorogo.

“Kami sudah lakukan pemetaan titik-titik rawan kerumunan, jalur padat, hingga antisipasi kemungkinan gangguan. Semua dilakukan terkoordinasi dengan TNI, Dishub, Satpol PP, Kodim, dan jajaran instansi lainnya,” ujar Andin.

Pantauan Tim Mabesbharindo Ponorogo di lapangan, lautan manusia memenuhi sepanjang rute kirab: Jl. Raden Katong – Jl. Niken Gandini – Jl. Bathoro Katong – Jl. KH Ahmad Dahlan – Jl. HOS Cokroaminoto – Jl. Jenderal Sudirman – Jl. Aloon-Aloon Timur, dan berakhir di Paseban Aloon-Aloon Kabupaten Ponorogo.

Warga dari berbagai daerah berjubel di trotoar, beberapa membawa kamera ponsel menanti iring-iringan pusaka dan peserta kirab berpakaian adat.

Anak-anak terlihat antusias melambaikan tangan setiap rombongan melintas, sementara pedagang kaki lima memanfaatkan kerumunan untuk menjajakan dagangan.

“Setiap tahun saya tak pernah absen nonton kirab. Rasanya bangga lihat budaya Ponorogo tetap lestari,” kata Sulastri (45), warga Kecamatan Siman, sambil menggendong anaknya.

Acara yang sarat makna sejarah dan budaya itu juga dihadiri sejumlah pejabat penting. Terpantau hadir Bupati Ponorogo H. Sugiri Sancoko, Walikota Madiun Dr. Maidi, Bupati Madiun H. Hari Wuryanto, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Bupati Nganjuk Dr. Marhaen Djumadi, Bupati Magelang Grengseng Pamuji, serta Anggota DPR RI Hj. Novita Hardini Mochamad.

Tak ketinggalan jajaran Forkopimda Ponorogo, pejabat instansi vertikal, dan tokoh masyarakat pun tampak mengikuti kirab. Para tamu undangan larut dalam prosesi yang tidak hanya menjadi tontonan, tetapi juga simbol kebesaran sejarah Bathoro Katong sebagai pendiri Ponorogo.

Kirab Pusaka bukan sekadar parade budaya. Ada prosesi Jamasan Pusaka, yakni ritual penyucian pusaka-pusaka bersejarah peninggalan Bathoro Katong. Prosesi ini dipercaya menjadi wujud penghormatan terhadap leluhur sekaligus harapan membawa keselamatan dan kemakmuran bagi Bumi Reog.

“Jamasan pusaka adalah simbol membersihkan diri dan menjaga warisan budaya agar tetap suci dan terhormat,” ujar salah satu sesepuh budaya Ponorogo, Mbah Karto.

Dengan pengamanan yang maksimal dan antusiasme masyarakat yang tinggi, Grebeg Suro 2025 sekali lagi membuktikan bahwa Ponorogo bukan hanya kota seni Reog, tetapi juga kota yang mampu merawat sejarah dan budaya dengan khidmat./(Ap)

Komentar