Polres Madiun Terjunkan 300 Personil Operasi Keselamatan Semeru 2022,Jelang Ramadhan dan Idul Fitri.

TNI & Polri262 Dilihat

MADIUN//Mabesbharindo.com – Mengawali operasi Keselamatan Semeru 2022 dalam rangka pengamanan bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah atau 2022 yang masih di masa pandemi covid 19, Polres Madiun melaksanakan gelar Apel Pasukan di lapangan Tribrata Polres Madiun pada hari ini. Selasa 1/3/2020.

Tidak hanya di wilayah Kab Madiun saja Operasi kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas ini akan digelar, Namun di seluruh wilayah Polda Jawa Timur mulai hari ini Selasa 1 Maret hingga 14 Maret 2022 mendatang di seluruh wilayah akan di berlakukan.

Berikut ini 8 sasaran target khusus dalam operasi keselamatan Semeru 2022.

1.pengendara tidak pakai helm SNI
2.melebihi batas kecepatan
3.pengemudi di bawah umur
4. tidak memakai safety belt
5. pengemudi dalam pengaruh alkohol
6. pengendara menggunakan HP saat       mengemudi
7. melawan arus
8 .overdimensi dan overload.

Dalam sambutannya Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo menyampaikan ,bahwa  dalam operasi keselamatan Semeru 2022 ini pihaknya menerjunkan 300 personel gabungan dari unsur Polri,TNI,dishub dan Satpol PP Kabupaten Madiun

Adapun operasi keselamatan Semeru tahun 2002 ini dalam pelaksanaannya akan mengedepankan premetif dan preventif serta penindakan  secara represif namun Humanis.

“kegiatan ini memfokuskan kepada penindakan pelanggaran berlalu lintas, serta tentu saja juga pendisiplinan protokol kesehatan” kata Kapolres Madiun

Kapolres juga menginstruksikan kepada personil yang terlibat untuk memberikan edukasi terkait protokol kesehatan kepada masyarakat, mengingat pandemi covid 19 sekarang masih belum berakhir dan bahkan cenderung meningkat .

Dengan dilaksanakannya operasi tersebut,Kapolres berharap bisa meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas dan bisa menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.  Pun demikian angka penyebaran covid-19 di kab madiun dapat di tekan sekecil mungkin.

Jurnalis : Joko Susilo

Komentar