PASURUAN MabesBharindo.com | Peluncuran Kampung Restorative Justice Bertempat di Pendopo Kecamatan Bugul Kota Pasuruan, pada Rabu (20/4/2022) malam.
Wali Kota Pasuruan menyampaikan, Semua ini kan kita hanya menghibahkan tanah saja seluas 5 hektar yang berada di Kelurahan Tapaan.
“Akan di bangun oleh Kumham untuk jadi lapas terintegrasi. Kami nanti mudah-mudahan mendapat hibah yang lapas yang sekarang dibenahi ini,” ucap H. Saifullo Yusuf.
Sekali lagi ini memang keperluannya adalah layanan kepada warga binaan supaya lebih mendapat kesempatan berubah lebih baik.
“Ini memang bagian program pemerintah kita mendukung dan kebetulan kita memiliki aset yang tepat untuk bisa digunakan relokasi lapas yang sekarang di kota ini,” katanya.
Selebihnya beliau yang akan membangun dengan menggunakan anggaran APBN.
Selain itu, masih menurut gus ipul, Bukan tukar guling, hanya saja saling hibah. Kalau tukar guling itu beda lagi prosesnya.
“Untuk RJ ini sudah mencapai 24, target kita total 34 dalam beberapa bulan ini. Tinggal 10 lagi, insya allah dalam waktu tiga bulan bisa selesai sosialisasi setelah itu mudah-mudah sudah selesai semua,” pungkasnya.
Tempat yang sama, Kejari Kota PasuruanMariadi I.K juga mengatakan, terkait Restorative Justice sebenarnya adalah cara penyelesaian secara hukum di luar pengadilan dengan melibatkan pihak ketiga yaitu antara korban, pelaku dan aparat penegak hukum serta perangkat pemerintah ditempat itu.
Ada syarat-syarat yang harus dipenuhi Untuk penyelesaian secara RJ ini bisa di setujui oleh pimpinan.
Secara garis besar syaratnya ada tiga yaitu yang pertama syaratnya pelaku baru pertama kali melakukan, kedua pidana yang dilanggar tidak lebih dari 5 tahun dan yang ke tigauntuk kerugian tidak lebih dari 2,5 juta.
“Akan tetapi ketentuan besar ini disimpangi atas surat edaran dari jaksa agung muda yang memberikan pengecualan namun secara umum ada tiga itu,” tandasnya.
Komentar