Patroli Humanis Tiga Pilar Menteng Kontrol Perbatasan Menteng–Tenggulun, Antisipasi Kerawanan Malam Hari dan Tawuran Warga

TNI & Polri225 Dilihat

Mabesbharindo.com

Jakarta Pusat – Dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di malam hari, jajaran Polsek Metro Menteng bersama unsur TNI dan Satpol PP melaksanakan patroli humanis tiga pilar yang difokuskan pada wilayah perbatasan Menteng–Tenggulun, Jakarta Pusat. Patroli ini merupakan bagian dari upaya preventif dalam mengantisipasi potensi kerawanan malam hari, termasuk aksi tawuran warga yang kerap terjadi di wilayah perbatasan tersebut. Senin (2/6/2025)

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Perwira Pengendali (Padal) AKP Leonard Sipahutar, yang menyampaikan bahwa patroli berskala sedang hingga besar tersebut dilakukan secara rutin sebagai wujud kehadiran negara dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat, khususnya pada malam hingga dini hari saat aktivitas masyarakat mulai menurun namun risiko gangguan kamtibmas meningkat.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol. Susatyo Purnomo Condro menyampaikan
“Patroli tiga pilar ini bukan hanya sekadar pengamanan, tapi juga pendekatan secara humanis kepada masyarakat. Wilayah perbatasan seperti Menteng–Tenggulun memiliki potensi konflik sosial yang harus diantisipasi melalui kehadiran aparat secara langsung di lapangan,” jelas Kombes Susatyo.

Kegiatan diawali dengan apel gabungan di halaman Polsek Metro Menteng, diikuti personel gabungan dari Polri, TNI, dan Satpol PP. Dalam apel tersebut, AKP Leonard menekankan pentingnya sikap profesional, santun, dan humanis dalam menjalankan tugas, sekaligus membangun kepercayaan masyarakat terhadap aparat.

Setelah apel, tim langsung bergerak menyusuri jalur-jalur strategis di kawasan Menteng–Tenggulun, termasuk gang-gang kecil dan akses penghubung antarpermukiman yang sering menjadi titik kumpul remaja pada malam hari. Selain itu, petugas juga melakukan kontrol dan pemantauan di sekitar pos keamanan lingkungan, taman, serta jalanan yang minim penerangan.

Selama patroli, petugas tidak hanya melakukan pemantauan, tetapi juga menyapa warga, berdialog dengan penjaga lingkungan (satpam), petugas ronda, hingga anak-anak muda yang masih berkumpul di pinggir jalan. Dalam dialog tersebut, aparat menyampaikan pesan-pesan kamtibmas secara persuasif dan mengajak masyarakat untuk ikut aktif menjaga ketertiban di lingkungannya.

“Kami hadir untuk menjaga, bukan menakuti. Kami ingin menciptakan ruang interaksi yang sehat antara aparat dan warga. Bila masyarakat merasa nyaman dan terbuka, potensi gangguan pun bisa dicegah lebih awal,” ujar Kombes Susatyo.

Tidak ditemukan gangguan menonjol selama kegiatan berlangsung, namun beberapa kelompok remaja yang nongkrong hingga larut malam tetap diberikan imbauan secara sopan agar tidak memancing potensi konflik maupun mengganggu kenyamanan warga lainnya.

Patroli ini mendapat respons positif dari warga. Banyak yang mengapresiasi pendekatan humanis yang dilakukan aparat, yang dinilai lebih membangun rasa saling percaya dibanding pendekatan represif.

Sementara itu, Kapolsek Metro Menteng, Kompol Rezha Rahandhi dalam pernyataannya menegaskan bahwa kegiatan seperti ini akan terus digencarkan sebagai bentuk komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

“Patroli humanis tiga pilar ini bukan sekadar rutinitas, tetapi bagian dari strategi membangun hubungan harmonis antara aparat dan warga. Kami ingin wilayah Menteng tetap aman, damai, dan bebas dari konflik sosial. Keterlibatan masyarakat adalah kunci utama dalam mewujudkan hal itu,” ujar Kompol Rezha.

Dengan kehadiran patroli humanis tiga pilar secara berkala di wilayah Menteng–Tenggulun, diharapkan dapat mencegah secara efektif potensi kerawanan malam hari, menekan angka tawuran, serta menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga Jakarta Pusat.

(Humas Polres Metro Jakarta Pusat)

Komentar