Laporan Harta Kekayaan Para Pejabat : Anis Gubernur Termiskin

Pemerintahan2274 Dilihat

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meraih tiga penghargaan dari KPK. (Foto: Instagram Anies Baswedan)


MabesBharindo | Jakarta – KPK merilis Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terbaru yang disetorkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Berapa kekayaan mereka?

Dikutip dari KBA News, LHKPN yang dirilis KPK ini bisa dilihat di situs e-LHKPN KPK. Jumlah harta yang terdapat dalam LHKPN ini merupakan kekayaan para penyelenggara negara selama 2021.

Baca juga : Presiden Jokowi Himbau Warga Hindari Puncak Arus Balik Pada 6 Hingga 8 Mei 2022

Gubernur Anies :

Anies Baswedan menyerahkan LHKPN ke KPK pada 31 Maret 2022. Anies tercatat memiliki enam bidang tanah dan bangunan di Jakarta Selatan hingga Ponorogo dengan total nilai Rp 14.715.962.000 (Rp 14,7 miliar).

Anies juga tercatat memiliki tiga unit kendaraan, terdiri dari satu unit mobil Honda Odyssey tahun 2016, motor Vespa tahun 1986, dan motor Kawasaki EX250V tahun 2018. Total nilai kendaraannya Rp 550 juta.

Anies juga punya harta bergerak lainnya senilai Rp 1.367.366.531 (Rp 1,3 miliar), surat berharga Rp 61.070.000 (Rp 60 juta), kas dan setara kas Rp 1.208.221.107 (Rp 1,2 miliar), serta harta lainnya Rp 659.921.865 (Rp 659 juta).

Anies punya utang Rp 7.606.761.819 (Rp 7,6 miliar) sehingga total hartanya berjumlah Rp 10.955.779.684 (Rp 10,9 miliar).

Gubernur  Ganjar :

Ganjar tercatat menyerahkan LHKPN pada 20 Maret 2022. Dalam LHKPN tersebut, Ganjar tercatat memiliki delapan bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Purbalingga hingga Bogor dengan total nilai Rp 2.625.827.000 (Rp 2,6 miliar).

Ganjar juga tercatat memiliki enam unit kendaraan, yang terdiri dari Nissan Teana, Mitsubishi Pajero Sport, Toyota Crown, Hyundai Ioniq, motor Viar Scooter, dan motor Kawasaki ER-6N. Total nilai kendaraan milik Ganjar Rp 1.620.000.000 (1,6 miliar).

Ganjar juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 705 juta, serta kas dan setara kas Rp 6.823.379.630 (Rp 6,8 miliar).

Total harta Ganjar berjumlah Rp 11.775.068.380 (Rp 11,7 miliar).

Baca juga : Sistem E- Haj Saudi Tentukan Jumlah Kuota Haji Reguler dan Khusus Kontributor

Gubernur Khofifah :

Khofifah menyerahkan LHKPN – nya pada 25 Maret 2022. Dia tercatat memiliki 35 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta Selatan, Makassar, Surabaya, hingga Gowa. Total nilainya Rp 17.932.872.000 (Rp 17,9 miliar).

Rp 835 juta. Mantan Menteri Sosial ini juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 602 juta, serta kas dan setara kas Rp 5.425.723.966 (Rp 5,4 miliar).

Total harta Khofifah berjumlah Rp 24.795.595.966 (Rp 24,7 miliar).

 Termiskin : 

Gubernur Anies bersama Gubernur Edy Rahmayadi sempat menggemparkan warganet ketika melaporkan penurunan harta kekayaan mereka dalam situasi pandemi Covid-19.

Warganet mencatat pula peningkatan kekayaan yang fantastis pada pejabat-pejabat lainnya, korporasi. Bahkan ada menteri yang melaporkan peningkatan kekayaannya sampai 1000 persen, lolos begitu saja dari pertanggungjawaban mereka.

Karena itu, tidak aneh jika di tengah-tengah maraknya korupsi di kalangan pejabat maupun pengusaha yang semakin menjadi-jadi di tanah air, harapan pemberantasan korupsi dan KKN diletakkan masyarakat pada tokoh seperti Anies Baswedan. Ia telah membuktikan integritas dirinya dan spirit pengelolaan amanah rakyat dengan transparansi dan akuntabilitas tanpa kompromi menjadi sangat langka dan karena itu mereka layak dipercaya.

Bila spirit penyelenggara negara seperti yang telah dicontohkan oleh Anies atau Edy Rahmayadi menjadi norma dengan penegakan hukum tanpa kompromi, barulah negeri ini bisa membebaskan dirinya dari semangat korupsi berjamaah pada tingkat yang sangat memalukan negeri ini dan sebagai bukti telah terjadi.

“Korupsi adalah pengkhianatan terhadap amanah para pendiri negara di negeri ini yang rampant dan harus dipimpin oleh pemimpin terpercaya agar supaya kita mempunyai kesempatan untuk mengikis dan menghapuskan korupsi dan KKN serta penghancuran dan perampokan kekayaan alam dan lingkungan hidup  ke akar-akarnya,” demikian pernyataan yang diekspresikan oleh tokoh-tokoh anti-korupsi Indonesia. (Red)

Komentar