Keluhkan Kenaikan harga material,Ketua HIPPA di Kec Mejayan bingung terapkan Spesifikasi Dan RAB P3TGAI

Daerah17135 Dilihat

Editor penulis : Joko Susilo

MADIUN,Mabesbharindo.com – Mengaku tidak ada Potongan dan setoran Rp 20 juta kepada oknum tertentu seperti yang Ramai di beritakan telah terjadi di beberapa daerah. Ketua Himpunan Petani Pengguna Air ( HIPPA) di salah Satu Desa di Kecamatan Mejayan justru mengeluhkan Kenaikan rata-rata harga material yang menjadi hambatan pekerjaan Program P3TGAI tidak bisa ia selesaikan sesuai Spesifikasi dan  rincian di Rencana Anggaran Belanja atau RAB.

” hingga hari ini tidak ada potongan seperti itu, justru kenaikan harga material yang menyulitkan kami dalam penyelesaian pekerjaan P3TGAI sesuai RAB ” ungkap Ketua HIPPA saat di datangi awak media ini di rumahnya.

Terkait di komfirmasi lebih lanjut adanya setoran dengan nilai tertentu, dirinya mengaku tidak heran dan tdak kaget. Pasalnya hal tersebut adalah sudah menjadi kebiasaan oleh para oknum.

” kalau setoran seperti itu kan biasa mas,namun hingga pelaksanaan hampir 50 persen ini tidak ada itu,dan juga tidak ada sebelumnya kesepakatan potongan itu” lanjut ketua HIPPA

 Bangunan Hippa di salah satu desa di kec.mejayan

Pun, sebelum memberi keterangan atas pertanyaan awak media ini lebih lanjut, ketua HIPPA mengaku program P3TGAI yang sedang ia kerjakan adalah hasil aspirasi yang di usung dari salah satu partai Politik. selanjutnya Ia menyarahkan untuk keterangan terkait program P3TGAI tersebut satu pintu kepada Kepala Desa setempat.

“sudah di pesan kalau ada wartawan dan lembaga untuk satu pintu ke kepala desa saja” imbuhnya

Terungkap keterangan tersebut, setelah sebelumnya tim awak media ini mendapat adanya keterangan dari salah satu warga masyarakat desa setempat yang juga berprofesi sebagai wartawan mengatakan, bahwa terdapat pengakuan seorang kepala desanya bingung adanya intruksi untuk menyetor uang senilai Rp 20 juta dari besar anggaran RP 195 juta yang akan di terima kelompok HIPPA untuk pembangunan saluran irigasi lahan pertanian di desanya.

” Saya tanggung jawab kalau kepala desa memang ngomong seperti itu sama saya dan teman saya saat mendatangi di kantornya” jelas warga tersebut yang tidak bersedia di sebutkan namanya.

Perlu untuk di ketahui : Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air lrigasi (P3-TGAI) adalah program padat karya tunai dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan dana APBN untuk mendukung salah satu agenda prioritas pembangunan yang tertuang dalam RPJMN 2020-2025, yaitu memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar.

Komentar