MABES BHARINDO, INDRAMAYU – Meski hari libur Bupati Indramayu, Nina Agustina tetap bekerja. Ia memanfaatkan waktu untuk menemui para keluarga nelayan yang hilang di Selat Malaka, Selasa (1/02/2022 ).
Ada 11 nelayan yang dinyatakan hilang, 4 diantaranya kebetulan tinggal tidak jauh dari rumah Nina Agustina di Kecamatan Losarang.
Kedatangan Nina juga disambut ratusan warga setempat. Ikut mendampingi, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Edi Umaedi, Kepala Bappeda, Iin Indrayanti, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Erpin Mapinda, dan Kepala Dinas Tenaga Kerja, Sri Wulaningsih.
Pada kesempatan tersebut Nina Agustina menyampaikan, duka cita yang mendalam atas musibah yang menimpa 11 nelayan Kabupaten Indramayu. Nina juga memberikan uang duka untuk para keluarga korban.
“Semua dari Allah, kita harus pasrah. Untuk keluarga, saya harap bersabar dan bisa menerima kehendak Allah ini dengan ikhlas,” Ucap Nina Agustina.
Sebelumnya, empat dari sebelas nelayan Indramayu anak buah kapal (ABK) KM Harapan Jaya-12 yang mengalami kecelakaan laut di Selat Malaka ditemukan. Keempat korban merupakan warga Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu.
Salah satu korban yang telah teridentifikasi identitasnya adalah Hengki, warga Desa Jangga. Jenazah Hengki tiba di rumah duka dan langsung dimakamkan pada Sabtu, 29 Januari 2022 malam di TPU Jumbleng.
“Iya benar, ada empat warga kami yang menjadi korban kecelakaan laut KM Harapan Jaya-12. Selain Hengki, tiga warga kami yang lain belum teridentifikasi,” Kata Camat Losarang, Opik Hidayat.
Dengan ditemukannya empat jenazah ABK berarti tersisa 7 korban nelayan Indramayu yang masih dinyatakan hilang.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 11 nelayan asal Kabupaten Indramayu yang terdiri dari nahkoda dan sepuluh anak buah kapal (ABK) dinyatakan hilang di Selat Malaka.
Mereka hilang menyusul musibah kecelakaan laut, Kapal Motor (KM) Harapan Jaya-12 yang diawaki ke sebelas nelayan tersebut.
Belakangan, satu orang nelayan,Hengki, ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia di Pantai Pesaren, Kabupaten Bangka Belitung. Sedangkan korban lain sampai saat ini belum diketahui nasibnya.
Dalam surat izin berlayar dan daftar manifest KM Harapan Jaya-12 di nahkodai oleh Dasuki dengan membawa 10 ABK. Kapal tersebut diketahui PT. Hasil Alam Samudra.
KM Harapan Jaya-12 berangkat dari pelabuhan Muara Angke, Jakarta, sesuai tanggal manifest yakni pada 16 Desember 2021.
Namun pada pertengahan Januari 2022 lalu, KM Harapan Jaya-12 hilang kontak. Di tengah upaya pencarian, petugas menemukan mayat terapung di Pantai Pesaren, Bangka Belitung.
“Benar, kapal cumi milik warga Jakarta. Berlayar dari Muara Angke,” Ungkap Kasat Polair Polres Indramayu, AKP Suprapto.
Berikut daftar manifest nahkoda dan ABK KM Harapan Jaya-12 :
1. Dasuki (Nahkoda)
2. Alan Maulana (KKM)
3. Rizal Gilang Ramadhan (Kelasi)
4. Ricky Andrian Yusup (ABK)
5. Alif Frandi (ABK)
6. Tarmidi (ABK)
7. Wahyudin (ABK)
8. Dede Sukarno (ABK)
9. Wahidin Nurzaeni (ABK)
10.Wahyudin (ABK)
11.Hengki (ABK).
Jurnalist : Rastim Ken Aji
Komentar