Kebun Melon Hijau Daun Rorotan Akan Dijadikan Agroeduwisata 

MABESBHARINDO, Jakarta | Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta, Suharini Eliawati bersama Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim dan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Administrasi Jakarta Utara, Yenny Nursanti meninjau area Green House Kebun Melon Hijau Daun yang berlokasi di RW 010 Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Kamis (25/11).

 

Lahan kosong seluas 2.000 m2 difungsikan sebagai lokasi budidaya melon dengan beragam varian diantaranya ithanon, golden aroma, dan orange golden. “Ini yang akan kita jadikan icon di Jakarta Utara karena kita buktikan bahwa ternyata dengan keterbatasan air mampu melakukan budidaya melon yang sudah diinisiasi oleh pihak swasta. Sesungguhnya inilah yang dinamakan kolaborasi,” tegas Kadis KPKP Provinsi DKI Jakarta, Suharini Eliawati.

 

Keberadaan lokasi budidaya melon di Jakarta Utara menjadi daya tarik tersendiri terutama dalam hal pengembangan sistem pertanian perkotaan. “Kedepannya, dengan persetujuan bapak Walikota dan pemilik Kebun Hijau Daun, Andre akan dilakukan kerjasama untuk menjadikan lokasi ini sebagai destinasi agroeduwisata. Mudah-mudahan kerjasama bisa terus berlanjut dan menjadi sarana edukasi untuk semuanya,” harap Suharini.

 

Menanggapi rencana kedepan, Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim menyatakan dukungannya dalam upaya pengembangan urban farming di wilayah Jakarta Utara. “Dengan kolaborasi seperti ini bisa mendapatkan manfaat untuk semua masyarakat. Nanti akan saya instruksikan seluruh jajaran untuk mengaktifkan urban farming di lingkungannya masing-masing. Bukan hanya hijau dimata tapi juga enak dirasa,” tuturnya didampingi Camat Cilincing, Muhammad Andri, dan Lurah Rorotan, Idham Mugabe.

 

Sedangkan pemilik Kebun Melon Hijau Daun, Andre mengungkapkan harapannya agar semua masyarakat bisa ikut menanam melon. “Tidak hanya menanam tapi juga bisa mengekspor melon ke berbagai negara. Untuk saat ini, pemasarannya masih gerilya dan lebih ke online,” pungkasnya.

Komentar