Mabes bharindo.com | Lombok Timur – Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Kapolda NTB) Irjen Pol Mohammad Iqbal SIK MH, bersama Bupati Lombok Timur Drs H Sukiman Azmi resmikan Jembatan penghubung Gili Belek dengan Gili Rhe di Kecamatan Jero Waru Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (22/12/2021).
Kapolda NTB diberikan kesempatan memotong pita pada peresmian jembatan tersebut, karena disebut sebagai inisiator pembangunan jembatan yang ditunggu-tunggu oleh ribuan jiwa yang ada di dua Gili tersebut.
Iqbal merasa terhormat diberikan kesempatan itu, dia menceritakan bahwa, awal tercetusnya gagasan itu setelah dirinya diajak jalan-jalan ke tempat itu oleh Direktur Polairud Polda NTB Kombes Pol Kobul Syahrin Ritonga.
Melihat kondisi warga di dua Gili itu, dan dia sempat mendengar kabar bahwa anak-anak di Gili Rhe harus menyebrangi lautan menggunakan perahu menuju Gili Belek untuk bersekolah, dan pernah suatu ketika ada perahu yang terbalik.
Hal itu yang membuat orang nomor satu di Polda NTB itu, tergugah hatinya untuk membangun sebuah Jembatan diantara ke dua gili tersebut.
Namun setelah berkoordinasi dengan Pemerintah Lombok Timur dalam hal ini Bupati Lotim, ternyata Sukiman jauh sebelumnya telah merencanakan pembangunan jembatan itu.
Sukiman merencanakan pembangunan jembatan itu pada saat dia menjadi bupati pada periode sebelumnya namun karena dia tidak terpilih lagi di tahun 2013 lalu pembangunan jembatan itu tidak jadi dibangun.
Dan pada akhirnya, berkat kolaborasi Iqbal dan Sukiman Jembatan tersebut jadi, ucapan terimakasih berhamburan dari warga yang ada di dua gili tersebut.
“mudah-mudahan Jembatan yang di prakarsai dan di insfirasikan oleh Kapolda NTB beserta Ibu ini, mendapat Berkah Dari Allah Subhanahu Wataala,” Ucap Sukiman, dalam sambutannya saat meresmikan Jembatan tersebut, di Gili Re, Rabu (22/12).
Sementara Kapolda NTB mengatakan, terbangunnya jembatan itu berkat doa warga yang ada di dua Gili tersebut.
“mungkin ini berkat doa warga yang ada di Gili Re dan Gili Belek akhirnya Sukiman Terpilih lagi menjadi Bupati dan saya di Utus ke NTB ini, sehingga Jembatan ini jadi di bangun,” ujarnya.
Selebihnya Iqbal menyebutkan bahwa, ini adalah perwujudan dari presisi, prediktif dan responsibilitas Polri.
“memang polisi, dituntut untuk melakukan prediksi potensi pemeliharaan Kamtibmas mana yang harus dilakukan dan perlindungan, pengayoman masyarakat di hulunya juga kami lakukan,” paparnya.
Sehingga dengan konsep presisi tersebut dia berkomunikasi langsung dengan Bupati Lombok Timur, bahwa ada pemeliharaan Kamtibmas yang tidak terwujud apabila terus menerus masyarakat terlebih anak-anak di Gili Re harus berjuang melawan bahaya ketika mereka hendak bersekolah ke Gili Belek.
“ini adalah tugas kami untuk memelihara keamanan, Alhamdulillah dengan komunikasi yang baik dan proaktif, pak Bupati melanjutkan program yang tertunda itu,” jelasnya.
“polisi tidak hanya melakukan penegakan hukum saja namun juga melakukan perlindungan dan pengayoman terhadap masyarakat, meski ini dalam ranah pemerintah tetapi polisi wajib melakukan komunikasi bahwa seluruh stakeholder harus melakukan semua tufoksinya didominasikan untuk kepentingan masyarakat,” pungkasnya.
Selain meresmikan Jembatan Kapolda NTB bersama Ibu Bhayangkari Polda NTB dan Bupati Lombok Timur menyerahkan secara simbolis Rumah Layak Huni (RTLH) untuk 5 warga, penyerahan bantuan sosial berupa buku pelajaran SD SMP, Al-Qur’an, Iqra, Buku Bacaan dan masker, selain itu ada juga bantuan sosial berupa bingkisan kepada siswa dan siswi Gili Rhe.
Komentar