Joni P Wartawan BatamPena Terpelanting Diduga Sengaja Ditabrak Dan Ditarget OTK Pengendara Mobil

Hukum & Kriminal224 Dilihat

Wartawan Batampena Sengaja Ditabrak Pengendara Mobil OTKMedia Mabesbharindo kepri~Joni Erikson Pandiangan wartawan BatamPena nyaris mengalami maut akibat ditabrak oleh orang tidak dikenal (OTK) pengendara mobil merek Honda CR-V hitam.

Kejadian yang dialami reporter pemegang sertifikat Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Muda ini diduga keras dilakukan dengan sengaja oleh OTK.

Dijelaskan Joni, kejadian yang menimpa dirinya itu pada Jumat (25/02/2022) sekira pukul 23.50 di Jalan Raja H Fisabilillah, dari Simpang Empat Gelael ke arah Laluan Madani.

Nasib baik masih memihak Joni, nyawanya masih selamat meski luka-luka di bagian tubuhnya setelah terpelanting “mengaspal” ditabrak OTK dimaksud.

Kini Joni yang Pemimpin Redaksi media BatamPena itu sedang beristirahat di satu tempat pasca perawatan ringan dari Rumah Sakit Graha Hermine di Batu Aji.

“Saya sedang istirahat sembari menunggu luka-luka yang saya alami sembuh,” ujar Joni tanpa memberitahu di mana dia kini berada.

Setelah kondisi lukanya berkurang, Joni berencana membuat laporan polisi karena menurut keyakinannya, dia sengaja ditabrak setelah sebelumnya dibuntuti OTK penabrak itu.

Dan keyakinannya, dia sengaja ditarget dengan cara ditabrak di jalan saat mengendarai kendaraan roda dua merek Mio miliknya.

Joni pun menyampaikan kronologi kejadian yang nyaris merenggut nyawanya itu kepada media Mabesbharindo dan kami sajikan dengan gaya bertutur di bawah ini:

JUMAT malam sekitar pukul 23.00 usai kongkow dengan teman, saya berkendara sendirian dari Jalan Laksamana Bintan di depan GKPS Simalungun hendak pulang ke rumah.

Saya memang sudah curiga melihat posisi satu unit mobil Honda CR-V hitam ketika saya melintas di jalan itu. Benar saja, mobil yang dikendarai OTK itu membuntuti saya.

Saya belok kanan masuk ke Jalan Raja H Fisabilillah lewat perempatan Gelael atau di depan Bank BNI Batam di sana.

Begitu melintas di Jalan Raja H Fisabilillah ke arah Simpang Jam [Laluan Madani], mobil CR-V hitam yang membuntuti langsung memepet kendaraan saya lalu menabrak dengan sengaja.

Spontan saya pun terpelanting berjungkir ke aspal dan sepeda motor saya pun terkulai.

Saya masih sadar meski terpelanting. Saya pun berupaya bangun dari jatuh lalu mengangkat sepeda motor saya.

Dengan kondisi luka-luka di tubuh dan pakaian yang sudah koyak-koyak saat terjungkir ke aspal, saya pun berupaya mengejar si OTK pengendara mobil CR-V hitam.

Entah bagaimana sekonyong-konyong, saya melihat CR-V hitam tadi lagi-lagi membuntuti saya.

Karena melihat gelagat OTK yang sengaja menabrak, saya pun berhati-hati.

Persis di perempatan lampu merah, saat menunggu lampu merah, saya minta bantuan dengan seseorang pengendara yang kebetulan pada posisi yang sama.

Saya minta tolong agar mengiringi saya saat melaju nanti karena sedang ada ancaman mematikan di jalan oleh OTK. Di Simpang Panbil Mall, saya berpisah jalan dengan pengendara yang membantu tadi.

Masih merasa terancam, saya meminta bantuan lagi dengan seorang pengemudi ojek online (Ojol) di Simpang Panbil Mall itu.

Berkendara diiringi pengemudi Ojol, saya pun tiba di RS Graha Hermine sekira pukul 01.30 untuk pertolongan pertama pengobatan luka-luka di tubuh saya.*

Komentar