MABESBHARINDO.COM
Pontianak, Kalbar -5 April 2022. Dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan serta jelang Lebaran Idul Fitri 1443 H, Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Kalbar salurkan 750 paket sembako senilai Rp. 225 Juta Rupiah. Bantuan diserahkan secara simbolis oleh General Manager PLN Kalbar, Ari Dartomo, Didampingi oleh Ketua YBM PLN Kalbar, Andang Tri Wahyudi, serta jajaran Manajemen PLN Kalbar.
“Bantuan paket sembako ini diserahkan secara bertahap. 150 paket kami salurkan diawal Ramadhan, sisanya akan kami bagikan pada pertengahan Ramadhan lewat unit-unit layanan kami yang tersebar di seluruh Kalimantan Barat,” ungkap Ari Dartomo, General Manager PLN Kalbar.
Dikatakannya, bantuan paket sembako untuk kaum dhuafa ini merupakan bagian dari program bantuan 30.000 paket sembako yang digagas oleh YBM PLN Pusat untuk kaum Dhuafa di seluruh Indonesia.
Selain disalurkan kepada Kaum Dhuafa disekitar lokasi proses bisnis PLN Kalbar, bantuan paket sembako juga disalurkan kepada 4 pondok pesantren, yakni ; Pondok pesantren Nurul Jadid, Darul Hikmah, Hidayatul Muslimin, At-Tahir, dan Panti Asuhan Baitul Hikmah.
“Melalui bantuan yang diberikan, kami berharap dapat meringankan beban hidup masyarakat khususnya kaum dhuafa dalam memenuhi kebutuhan hidup selama menjalankan ibadah di Bulan Ramadhan,” ungkap Ari.
_Pasar Bahagia Kaum Dhuafa_
Bekerja sama dengan Masjid Sirajudin yang berlokasi di Jalan Apel, Pontianak, YBM Kalbar juga melaksanakan kegiatan Pasar Bahagia di Warung Ramadhan untuk 30 warga kurang mampu.
“Program ini kami laksanakan untuk membantu meringankan beban hidup warga kurang mampu yang menjadi jama’ah Masjid Sirajudin,” jelas Ketua YBM PLN Kalbar, Andang Tri Wahyudi.
Dikatakannya, untuk melaksanakan kegiatan Pasar Bahagia, YBM PLN Kalbar telah mengeluarkan anggaran sebesar Rp. 50 Juta Rupiah.
“Masing-masing warga kurang mampu akan menerima bantuan paket sembako setiap Minggu selama Bulan Ramadhan sebesar 350 ribu rupiah,” tutur Andang.
Ia juga menyebutkan bahwa dana bantuan yang diberikan berasal dari zakat profesi yang dipotong sebesar 2,5% dari penghasilan pegawai Muslim tiap bulannya.
“Kami berharap para Mustahiq penerima bantuan berkenan untuk mendo’akan seluruh Pegawai PLN agar diberikan kesehatan, kemudahan dan keselamatan selama menjalankan tugas dalam memenuhi kebutuhan listrik masyarakat,” tutup Andang.
Komentar