MABES BHARINDO.COM___***
BOJONEGORO – Bank Negara Indonesia (BNI) 46 Kantor Cabang Bojonegoro, Jawa Timur, telah menyiapkan miliaran rupiah untuk layanan penukaran uang baru. Penukaran disiapkan sejak seminggu lalu.
Pimpinan Kantor Cabang BNI 46 Bojonegoro, Gunawan Wibisono mengatakan, bahwa sejak minggu lalu sudah ada penukaran uang baru di Bank Indonesia (BI) yang dikoordinir oleh sentra kas untuk seluruh BNI 46 yang ada di wilayah Surabaya. Dimana jadwal penukarannya diagendakan oleh BI.
Baca juga :
π• Jalin Kerjasama, Babinsa Koramil Kendal Komsos Dengan Perangkat Desa
“Menyongsong lebaran tahun ini, sejak minggu lalu kami sudah siapkan penukaran uang baru sekira Rp 2,5 miliar. Untuk minggu ini kami siapkan lagi sekira Rp 4,5 miliar,” ungkapnya kepada Bojonegoro.com, Rabu 13 April 2022.
Gunawan mengaku, setiap minggu pihaknya mengajukan penukaran uang baru di sentra kas Surabaya. Kuoatanya tergantung pada permintaan dari rekanan atau nasabah. Layanan penukaran di BNI 46 tersebut diutamakan kepada nasabah sendiri. Namun karena jumlahnya terbatas pada kuota, setiap nasabah dibatasi hanya 1 ban atau 1 bendel pecahan.
Sebenarnya kami berharap bisa mengakomodir semuanya, Tetapi karena ada keterbatasan kuota, maka syarat penukaran adalah nasabah BNI. Pasalnya sekarang tidak hanya Bank BNI saja yang melayani penukaran uang baru,” ujarnya.
Dijelaskan, layanan tukar uang baru tersebut tersedia sampai persediaan habis menjelang hari raya. Mulai bendel pecahan Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000 dan Rp20.000. Dari uang pecahan tersebut nominal Rp2.000 dan Rp5.000 masih menjadi pecahan favorit.
“Kuota tahun ini lebih banyak dari tahun-tahun kemarin,” jelasnya.
Disinggung mengenai persiapan lainnya menghadapi lebaran. Pria ramah ini menyebut, peningkatan jumlah uang untuk isi mesin ATM. Dari total 43 mesin ATM BNI yang tersedia di Bojonegoro sebelumnya berisi rata-rata Rp3 miliar kini ditingkatkan menjadi sekira Rp4 miliar. Mendekati lebaran jumlahnya akan ditingkatkan lagi dua kali lipat.
“Layanan ATM BNI 24 jam, jika uang habis, vendor kami akan melihat secara sistem dan segera meluncur untuk top up ATM yang habis. Insya Allah persoalan itu akan bisa teratasi dengan baik,” tandasnya. (Jayadi)
Komentar