Ⓜ️ABES BHARINDO.COM___***
SURABAYA – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, mendapatkan penghargaan dari Kepolisian Republik Indonesia sebagai Influencer Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) Nasional di Jawa Tengah. Penghargaan tersebut diserahkan Kapolri Listyo Sigit Prabowo, kepada Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, saat Launching ETLE Nasional Presisi Tahap II, di Hotel Wyndham Surabaya, Sabtu (26/3/2022).
Seusai acara, Kapolri menyampaikan apresiasi kepada pimpinan daerah yang mau memberikan dukungan terhadap Polri dalam penerapan ETLE. Menurutnya, dukungan pemerintah daerah sangat diperlukan untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat, melalui sistem berbasis digital.
“Kami ucapkan terima kasih kepada para pimpinan daerah dan rekan-rekan mitra yang terus mendorong. Dan kami ingin program ETLE dan layanan berbasis digital bisa terus kita kembangkan, sehingga bisa menurunkan angka kecelakaan,” katanya.
Baca juga :
π• Jelang Pencanangan Kampung Pancasila, Kodim Kendal Gelar Lomba Mural
π• Polres Malang Berhasil Amankan Pengedar Sabu dan Ganja Jaringan Malang – Sumatra
Sigit mengungkap program ETLE dan layanan berbasis digital lainnya, juga diharapkan dapat menekan angka penyimpangan anggota saat bertugas. Sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan secara prima.
“Penyimpangan anggota bisa kita perkecil, dan pelayanan kepada masyarakat dapat terus kita tingkatkan,” tambahnya.
Wakil Gubernur Taj Yasin menyampaikan, Pemprov Jateng mendukung penuh upaya Polri menerapkan ETLE di wilayahnya. Apabila ETLE dikembangkan sampai ke wilayah kabupaten/ kota, menurutnya, akan efisien untuk menekan angka kecelakaan.
“Saya mewakili Mas Ganjar (Gubernur Ganjar Pranowo) mendukung diterapkannya ETLE Nasional Presisi pada tahun 2022. Kami berharap ini dikembangkan lagi sampai daerah kabupaten/ kota. Kami mendorong betul, kami ingin mempererat kerja sama,” beber Gus Yasin, sapaannya.
Wagub menambahkan, penerapan sistem ETLE merupakan wujud komitmen Polri dalam menekan angka pelanggaran lalu lintas. Selain itu, juga untuk menghilangkan praktik pungutan liar oleh oknum-oknum yang merugikan masyarakat.
Dia mengatakan, di Jawa Tengah sudah terpasang sistem ETLE di 21 titik. Dia menilai perlu ada pengembangan, sehingga bisa lebih banyak lagi titik lalu lintas yang terpantau.
“Ini menjawab keluh kesah kita bersama. Masyarakat bisa tertib, dan tidak ada pikiran negatif dari masyarakat terhadap Polri,”kata dia.
Dalam acara peluncuran itu, Jawa Tengah juga mendapat penghargaan dengan kategori Pengembangan ETLE Mobile dengan Kinerja Terbaik yang dilakukan oleh Polda Jateng.
Selain Provinsi Jawa Tengah, ada tiga provinsi lainnya yang memperoleh penghargaan, yakni DKI Jakarta, Sumsel, dan Jatim. (Red)
Komentar