Jalan Rusak Parah, FKOJ Geruduk Dinas PUPR Jepara

Daerah422 Dilihat

MABES BHARINDO.COM____***

JEPARA — Forum Komunikasi Ormas dan LSM Jepara (FKOJ), menggruduk Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Jepara (PUPR) untuk melaksanakan audiensi terkait keadaan kondisi jalan berlubang rusak, sehingga menyebabkan macet dan kecelakaan fatal, Audensi dilaksanakan diruangan kantor Kepala Dinas PUPR Jepara. Jumat, (1/4/2022).

Hadir dalam audiensi Kepala Dinas PUPR, Polres Jepara, Kejaksaan Negeri Jepara, Perwakilan dari FKOJ yaitu Ormas PP, Lindu Aji, PEKAT dan GMBI.

Didalam audensi tersebut, FKOJ Memaparkan melalui juru bicaranya menyatakan keprihatinan atas kondisi jalan di kabupaten Jepara yang sudah rusak, penuh lubang menganga sehingga sering terjadi kecelakaan.

Priyo Hardono mengungkapkan bahwa perbaikan jalan yang dilakukan oleh PUPR telah selesai tetapi baru beberapa hari sudah rusak kembali.

“Mosok jalan lagi wae jadi wes rusak neh ” kata priyo.

π• Baca juga : Satgas Pangan Polda Jateng Waspadai Penimbunan Bahan Pangan Selama Ramadhan

Sedangkan Hasbullah (mbah kabul) mengatakan kurang sigapnya penanganan perawatan jalan rusak yang mengakibatkan semakin parahnya kerusakan jalan tersebut.

“Kurangnya klinik jalan dan penanganan yang dinilai lambat”, katanya

Ketua FKOJ Murdiyanto, SH, mengungkapkan terkait rusaknya jalan penuh lubang di jepara saat ini mengharap dinas PUPR untuk segera memperbaiki dan meningkatkan kualitas mutu jalan yang lebih baik agar pengguna jalan dapat menikmati keamanan kenyaman dan kelancaran, tidak seperti sekarang ini, parah !.

Senada dengan ketua FKOJ, H. M, Habli Mubarok, S,Pt., ketua linduaji menambahkan mengharap tingkatkan kualitas dan penanganan secara efektif dan libatkan ormas agar dapat saling melengkapi, jalin komunikasi yang baik, agar tercapai masyarakat yang madani” tambah Mubarok

Ary Bachtiar, ST, MT Selaku Kepala Dinas PUPR Jepara menerangkan kerusakan jalan diakibatkan karena musim penghujan, selain eksperimen menggunakan aspal hotmix, dan selama musim penghujan ini dinas hanya melakukan perbaikan darurat yang bersifat sementara dengan cara menutupi lubang jalan, sedangkan alokasi anggaran dana perbaikan jalan secara maksimal dilaksanakan setelah musim kemarau. Dikarenakan minimnya anggaran dana” terang Bachtiar

Mardiyanto ketua FKOJ juga menyinggung dana POKIR yang jumlahnya cukup besar, kenapa tidak diprioritaskan malah terkesan comot sana sini.

π• Baca juga : Bupati Bojonegoro Dampingi Kajati Resmikan Restorative Justice Serta Apresiasi Peran Media

Menjawab hal tersebut Ary Bachtiar menyatakan, beberapa POKIR yang secara proses tidak melibatkan dinas PUPR atau dinas terkait sehingga terkesan tidak tepat sasaran, serta dana aspirasi baik dari Banprov maupun dari pokok pikiran DPRD kabupaten Jepara, yang mana, judul bisa di input sendiri oleh pengusul tanpa melalui dinas PUPR.

Priyo hardono menambahkan terkait dengan pembangunan gedung atau bangunan-bangunan yang belum dimanfaatkan sampai sekarang atau masih banyak yang mangkrak, sebagai contoh bangunan ruko di pasar Jepara II dan pasar bangsri. Sehingga banyak temuan pembangunan dilapangan yang tidak tepat sasaran bahkan cenderung dipaksakan, sehingga hanya menghambur hamburkan uang negara saja.

FKOJ juga meminta agar hal tersebut dapat segera dibenahi, bahkan jika diperlukan, kami akan mendatangi DPRD terkait dengan hal tersebut, Karena di tahun ini ada 30 milyar lebih dana yang disebut poker, dan Jangan sampai digunakan untuk keuntungan pribadi, atau untuk membangun akses menuju ke lokasi tanahnya sendiri misalnya.

Kepala Dinas berjanji akan selalu berupaya dan berusaha agar lebih baik lagi dalam melaksanakan pembangunan daerah khususnya pada perbaikan jalan di kabupaten Jepara”, tutup Bachtiar. (***)

Komentar