Editor penulis : Joko Susilo
Madiun,mabesbharindo.com – Belum di ketahui penyebabnya, hektaran tanaman padi milik petani dusun pandansili desa banyukambang kec wonoasri kab madiun mengalami penyakit kerdil hingga gagal panen tahun ini 2022.
” kerugian yang tidak terhitung dan sangat besar sekali ” terang pemilik sawah saat di lokasi.
Di jelaskan oleh para petani, tanaman padi miliknya tidak bisa tumbuh sempurna,padi kerdil dan tidak mau berbuah (mrapu).sehingga di lakukan pembersihan dengan cara membabat dan membakar tanaman padi petani tersebut.
” kita berikan kepada siapa saja yang punyak ternak sapi untuk di jadikan pakan, kalau gak ada ya kami bakar” jelasnya
Lebih lanjut petani menyampaikan, Pandansili berduka gagal panen di karenakan peyakit mendek dan asem2men. ketua kelompok tani atas kejadian ini sudah mendatangkan petugas pertanian PPL,dan POPT dan petugas lainya.
” sudah datang dan mengecek unsur tanah dengan alat ukur tenyata PH tanahnya hanya 4,5, harusnya 6,5 menurut petugas lapangan. dan kemarin setelah petani membabat habis padi karna GK bisa tumbuh padinya dan di saksikan oleh dinas pertanian mbk Yasmin selaku popt di wilayah wonoasri” jelas petani
Atas kejadian duka gagal penen tersebut,para petani mengaku mengalami kerugian cukup besar, diantaranya waktu,tenaga,dan materi sejak awal persiapan tanam, seperti pembibitan,penggarapan lahan,menanam,merawat dan lain-lain hingga seharusnya petani dapat merasakan hasil panen yang di harapkan.
Petani berharap kepada pemerintah agar memperhatikan nasib petani yang mengalami gagal panen ini, dan ada perbantuan materi yang dapat di gunakan untuk menanam kembali padi di musim yang akan datang.
” petani hancur ini mas, belum ada bantuan dari pemerintah daerah. harapan kami ada bantuan untuk menanam kembali, dan kedepan tidak terjadi seperti ini lagi” pungkasnya
Komentar