“Dukung SMK Cetak Generasi Pengusaha Muda Kreatif, Gus Yasin : Kuncinya Percaya Diri

Pemerintahan85 Dilihat

Semarang | Mabes Bharindo.com – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mendukung upaya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk terus mencetak generasi pekerja dan kreatif. Karenanya, kepercayaan diri perlu dibangun agar siswa memiliki optimisme tinggi saat masuk dunia usaha.
“Jadi kuncinya adalah percaya diri, bahwa mereka bisa ditempatkan di dunia industri. Siswa siap (bersaing karena) memiliki terobosan dan inovasi,” kata Gus Yasin, sapaannya, saat menerima audiensi SMK Bina Utama Kendal, di Kantor Wagub, Kamis [17/2/2022].



Ditambahkan, sekolah perlu menjadi inkubator bagi siswa untuk terus mengasah kemampuan. Dia menilai, kemampuan yang diolah tidak harus terpaku pada kompetensi yang diajarkan di sekolah saja.

“Anak-anak bukan hanya diisi (kemampuan) untuk masuk (dunia) industri. Namun dibekali bagaimana bisa (memiliki kemampuan) mandiri, mengasah potensinya, sehingga (meskipun) tidak ada jurusannya pun bisa membuat karya aquascape,” tandas Gus Yasin.


Baca Juga : Berikan Pemahaman Ke Warga Binaannya, Bhabinkamtibmas Bugis Datangi Pengurus Kelompok Kredit


Sementara itu, Kepala SMK Bina Utama, M Haryadi mengungkapkan, sekolah yang diampunya memiliki berbagai wadah untuk keterampilan siswa, mulai dari lini percetakan hingga ranah wirausaha. Siswa di SMK tersebut dilatih untuk membuat robot yang dapat berfungsi membantu manusia. Meskipun masih purwarupa, namun hal tersebut menjadi pembelajaran coding robot yang efisien.

Dikatakan, siswanya juga dibekali keterampilan untuk membuat kerajinan aquascape. Menurut Haryadi, meskipun tidak terdapat dalam mata pelajaran, namun hal ini menjadi salah satu prestasi yang bagus bagi siswa. Pada sektor wirausaha, siswa diajak menjadi entrepreneur melalui dalam jaringan (daring) maupun luar jaringan (luring).


Baca Juga : Wakapolda Jatim di Sidoarjo Ikuti Zoom Meeting Presiden, Terkait Percepatan Vaksinasi


“Kami ada (usaha) percetakan. Kapasitas produksi kami 200 pieces dalam waktu seminggu dengan alat yang seadanya, belum maksimal, ini yang kaki kembangkan. Selain produksi sendiri, kami juga ada sesi Sekolah Pencetak Wirausaha. Ada 20 anak yang masih aktif berjualan di-online atau car free day, membuka stand sendiri,” terangnya.

Pewarta : Ludi Sharindra
Editor : Red

Komentar