Diduga Depresi, Warga Madiun Gantung Diri di Jembatan Pehnongko Paron

Daerah150 Dilihat

Jembatan di dusun Pehnongko, Desa Gentong Paron lokasi ditemukannya Almarhum pak Sumiran yang meninggal gantung diri, Sabtu [26/2/22].


Ngawi | MABESBHARINDO.COM – Hari Sabtu [26/2/22] siang, warga Dusun Pehnongko, Desa Gentong, Kec. Paron, Kab. Ngawi Jatim, digegerkan dengan ditemukannya orang meninggal dengan cara gantung diri dibawah jembatan Pehnongko, yang diketahui identitasnya bernama Sumiran [72] warga Madiun.

Meninggalnya Sumiran dengan cara gantung diri membuat geger warga setempat, di karenakan, sebelum melakukan gantung diri, Sumiran sempat bertemu anak dan menantu yang tinggal di Desa Gentong, Kecamatan Paron.

Pak Sumiran sempat berkunjung untuk bertemu anak dan menantunya, sebelum ditemukan meninggal gantung diri di jembatan,” ujar warga yang berada di kerumunan.


Baca juga : 

• Babinsa Koramil Widodaren Gotong Royong Kerja Bakti Bangun Runah Warga Binaannya

• “Dibantu Kapolri, Sinta Auliya Mauliddiyah Bocah Penderita Tumor Tulang Tiba di RS Polri Jaktim


“Apalagi pak Sumiran waktu melakukan gantung diri waktunya saat siang hari, dan lokasi di Jembatan Pehnongko yang pada saat waktu kejadian ramai orang lalu – lalang melintas di jembatan tersebut,” terangnya.

Kapolsek Paron Iptu Suyitno kepada Mabes Bharindo.com mengatakan, diduga korban melakukan aksi nekat bunuh diri dengan gantung diri di jembatan karena depresi.

“Almarhum pak Sumiran mempunyai riwayat pernah mengidap sakit jiwa dan pernah dirawat di Rumah Sakit Soedhono Madiun, diduga depresi, jadi peristiwa ini murni bunuh diri,” terang Iptu Suyitno.

“Dan saat dilakukan pemeriksaan oleh tim inafis serta Dokter dari Puskesmas setempat , di tubuh almarhum tidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban,” pungkas Kapolsek.

Semua pihak keluarga bisa menerima atas peristiwa yang menimpa keluarganya, dan ikhlas menerimanya sebagai musibah. Barang bukti berupa tali tampar sepanjang 2,5 meter diamankan oleh pihak kepolisian. [ Tim ]

Komentar