Jalan beraspal yang menghubungkan dusun Boti desa Turi menuju dusun Kaliaren desa Malingmati kecamatan Tambakrejo, Bojonegoro.
MBI | BOJONEGORO – Setelah dua tahun di resmikan oleh Bupati Bojonegoro Dr Hj Anna Muawanah jalan poros desa yang menghubungkan antara Dusun Boti Desa Turi menuju Dusun Kaliaren Desa Malingmati Kecamatan Tambakrejo, kini warga merasakan dampak yang sangat besar.
Pasalnya letak geografis Dusun Boti terletak di tengah hutan jati, harus menempuh jarak 12 km untuk sampai di jalan raya. Dulu sebelum ada pengaspalan oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro jalan hanya berupa tanah dan berlumpur ketika musim hujan.
“Dampak positif setelah pembangunan jalan, Alhamdulillah hasil panen warga Dusun Boti saat dijual harganya sekarang sama dengan desa yang lain,” ujar Juartik warga setempat.
Baca Juga :
- Ponpes Darussafaat Juara Liga Santri Piala KASAD 2022 Wilayah Kab. OKI
- Peringkat Satu Nasional, Desa Mandiri Terbanyak Masih Dipegang Bojonegoro
Dahulu ketika musim panen tiba, harga panen di Dusun Boti Desa Turi Kecamatan Tambakrejo ini selalu ada selisih di karenakan akses jalan yang kurang memadai, akan tetapi setelah adanya pembangunan jalan di Dusun ini harga pun sama.
“Misal dulu ketika musim panen jagung harga di tempat lain 4000 di Dusun Boti pengepul hanya berani membeli dengan harga 3000 karena kendaraan sulit mengakses tempat ini,” ujarnya.
Penguna jalan lain Sumarni mengatakan, dirinya sangat berterima kasih atas pembangunan jalan tersebut, sebab sudah dua tahun ini dirinya jika mau berangkat berkebun tidak harus repot-repot lagi melewati jalan berlumpur.
“Dulu kalau mau berkebun harus melewati jalan berlumpur akan tetapi sekarang jalan sudah bagus dan mulus, saya sangat berterima kasih atas pembangunan jalan ini,” tutupnya. ,[Jayadi]
Komentar