Editor penulis : Joko Susilo
MADIUN,Mabesbharindo.com – Luncurkan 3 (tiga) Aplikasi Digital baru sebagai pelayanan informasi kepada masyarakatnya, Bupati Madiun H. Ahmad Dawami berpesan harus di kelola dengan baik sehingga benar-benar bermanfaat. Jumat (3/6/2022).
” Membuat aplikasi itu mudah, yang susah adalah merawatnya. Untuk itu koordinasikan keamanan aplikasi dengan Diskominfo agar aplikasinya aman,” pesan Bupati.
Tiga Aplikasi Digital yang baru saja di lounching tersebut di antaranya :
1.) SIMATA ( Sistem Informasi Manajemen Data Aset ) yang dikelola oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.
2.) WASKITA PURABAYA ( Early Warning System’ – Deteksi Dini Potensi Konflik ) yang dikelola oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri,.
3.) SILAT JANTAN ( Sistem Informasi dan Pelaporan Terpadu Jalan dan Jembatan) yang dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)
” inovasi teknologi berbasis online tersebut, adalah tantangan kepada para pengelola aplikasi. Kecepatan dan ketepatan harus lebih intensif menjawab keluhan masyarakat” imbuh kaji mbing
Tujuan dan fungsi masing-masing menurut Gunawi selaku Kepala Dinas PPUR kab madiun aplikasi “SILAT JANTAN”, bertujuan mewadahi aspirasi masyarakat terkait seluruh pembangunan jalan dan jembatan yang ada di kab madiun.Selain itu anggaran yang ada akan lebih optimal sehingga pembangunan akan menembus seluruh lapisan masyarakat.
BACA JUGA : Rosok Tidak Berijin, Satpol PP Kab Madiun Lakukan Mediasi Warga Sekitar dan Panggil Pemilik Usaha
Pun Aplikasi ” SIMATA” menurut Suntoko selaku Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) bertujuan untuk penatausahaan aset dan menyelesaikan permasalah Aset yang selama ini menjadi temuan BPK. Sehingga terkelola dan gerdata aset di Kabupaten Madiun yang lebih baik.
Sementara aplikasi “WASKITA PURABAYA” oleh Kepala Bakesbangpoldagri Sigit Budiarto di jelaskan, mengingat potensi konflik di Kabupaten Madiun agar mampu dicegah sedini mungkin. Untuk itu dirinya menggandeng mitra yang bisa mengakses langsung aplikasi tersebut seperti FKUB, MLKO, FKPAI, RAPI, serta IPSI.
Di jelaskan lebih rinci oleh Sigit, akan diberikan kolom deskripsi singkat yang memuat 5W+1H dan dilengkapi dengan fitur peta untuk penentuan lokasi kejadian. Dia berharap dengan laporan yang presisi, akurat serta dapat di pertanggung jawabkan semua informasi masyarakat untuk ditindaklanjuti yang kemudian oleh pimpinan akan di berikan Solusi penyelesaian.
Komentar