Aksi Humanis Petugas PPKM Yang Nekat Memborong Kacang Rebus

PASURUAN, MABESBHARINDO.com – Sosialisasi PPKM darurat tidak selalu menggunakan cara keras dan kaku dalam menghadapi masyarakat kecil untuk menerapkan PPKM darurat, Rabu (28/7/2021).

Perlunya menciptakan sosialisasi kepada masyarakat dengan menerapkan 5M dengan cara yang lebih santun dan humanis dan tegas, dengan selalu mengedepankan pendekatan sosial dan selalu mengingatkan dalam menjaga kesehatan di tengah masyarakat yang sedang berjuang memutuskan penyebaran Covid-19.

Patut Di contoh, Petugas PPKM dari Polresta Pasuruan Kota, dari unit Narkoba Agung Prasetyo yang berpenampilan nyentrik, mendapat giliran piket jaga yang seperti biasa didampingi jajaran anggota TNI dari kodim di pos PPKM utara alun-alun kota pasuruan secara bergantian (28/7).

Seperti yang terpantau awak media (MabesBharindo) Petugas PPKM darurat, yang piket jaga di utara alun-alun kota pasuruan, yang nekat memborong kacang rebus dari bapak tua tersebut.

Aksi sosial dari petugas kepolisian bernama agung prasetyo yang memborong kacang rebus hingga ratusan ribu tersebut setidaknya dapat memotivasi orang lain untuk berbuat baik di lingkungan masing-masing, pentingnya bersosial di masa pandemi kepada masyarakat, setidaknya dapat membantu meringankan beban pedagang kecil dan dapat meningkatkan imunitas masyarakat di sekitarnya sekalian sosialisasi 5M kepada masyarakat yang melintas,

Setelah mendapat beberapa kantong kacang rebus dari pedagang tua, pada akhirnya di bagikan kepada warga pejalan kaki yang lewat serta tukang becak yang mangkal di sekitar alun-alun Kota Pasuruan.

Di sela-sela membungkus kacang rebus, awak media mendapat kesempatan ngobrol dengan penjual kacang rebus tersebut bernama Pak Mat, ia terlihat sangat gembira karena dagangannya laku banyak “alkhamdulillah mas di borong pak agung,” ujar Pak Mat saat ditemui.

“Karena selama PPKM darurat, pedagang kaki lima mengeluh karena jualannya sepi, Pak Mat yang biasa jualan kacang rebus mangkal di sekitar alun-alun ini, karena sekarang akses jalan menuju alun-alun di tutup hingga akhirnya sekarang jualan keliling keluar masuk gang kampung,” tutupnya.

Komentar