Mabes bharindo.ogan ilir
Ide masyarakat dan pedagang yang telah berlangsung selama tiga minggu
membuka pasar tradisional di Desa Kota Daro II Kecamatan Rantau Panjang mendapatkan dukungan positif dari Kepala Desa setempat saat turun langsung melihat lokasi Pasar tradisional (Kalangan- red) yang berada dusun1 RT02 tersebut,
” Saya tadi turun langsung guna melihat langsung lokasi pasar tradisional dengan demikian tentunya pemdes mendukung ide masyarakat dan para pedagang tersebut “ujar Kepala Desa Kota Daro II Abdul Gani” saat di wawancarai wartawan mabes bharindo selasa 23/03/2021,
Menurutnya kalau pasar tradisonal ini dibangun lebih layak maka semua pedagang akan datang begitu juga dengan masyarakat yang ingin belanja sudah pasti akan ramai berkunjungi baik dari desa maupun luar desa.
“Ya jika pasar tradisional ini dibangun lebih layak oleh pemerintah Kabupaten OI,maka saya yakin tidak cuma para pedagang yang datang akan tetapi masyarakat dari luar desa akan belanja di desa ini” tuturnya
Dikatakanya juga jika pasar tradisional ini ramai pengunjungnya sangat banyak sekali keuntunganya,pertama masyarakat desa ini tidak harus jauh berbelanja,hemat biaya apalagi dengan harganya sama di pasar/pasar.dengan ini perekonomian masyarakat akan meningkat,
” Kalau pasar tradisonal ini dibangun dan di tata sedemikian rupa maka tidak akan memenuhi jalan paling tidak para pedagang akan nyaman melakukan transaksi antara penjual dan pembeli”terangnya
Ia berharap kepada pemerintah Kabupaten OI agar dapat membangun pasar tradisional didesa ini,tentu bagian dari pendapatan hasil Desa.
“Harap saya agar pemerintahan Kabupaten Ogan ilir dapat berkerja sama dengan pemerintahan desa kota daro 2 sehingga dapat menambah Pendapatan hasil Desa sebagai badan usaha milik desa (BUMDES)”harapnya
Ia menambahkan kalau dirinya sudah berkoordinasi dan mengusulkan menghadap bapak Bupati OI
Bapak panca wijaya akbar agar dapat merealisasikan pembanggunan pasar tradisonal tahun 2022 nanti di desa ini
Di tempat yang sama”iya kami juga merasa sangat senang dengan adanya pasar desa(kalangan)di Desa Kota DaroII sudah tentu dapat meringankan beban kami apa lagi kami yang tidak punya kendaraan kami harus keluarkan uang Rp 30.000 untuk biaya ongkos ojek untuk belanja.apa lagi harganya sama di pasar/pasar lain”ujar neli masyarakat”tutup” (zainal/gopar/edy)
Komentar