Tragedi Kanjuruhan, Kapolri Jenguk Korban Luka di Rumah Sakit

Nasional512 Dilihat

Kapolri Jendral Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, MSi., Saat menjenguk korban tragedi Kanjuruhan yang dirawat di RSUD Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.


MABES BHARINDO.COM_____****

MALANG  Terkait Kejadian di Kanjuruhan yang memakan banyak korban jiwa dan korban luka-luka, Kapolri, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., menjenguk korban luka-luka tragedi Kanjuruhan yang dirawat di RSUD Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Kapolri menanyakan kepada tim medis kondisi pasien yang sedang dirawat.

Dokter lalu memaparkan beberapa kondisi pasien kepada Kapolri. Dokter menyampaikan beberapa pasien yang mengalami gejala ringan sudah boleh pulang.

“Dan 93 dari yang kita tangani sisa 11 orang. Kebanyakan ringan dan sedang. Ringannya kami pulangkan. Dari 93 itu sisa 11. 8 orang dirawat di IGD, 2 di ICU dan satu orang di ruang inap,” jelas dokter tersebut, Minggu (2/10/2022).

Kapolri juga sempat menyapa dan berbincang dengan keluarga pasien yang dirawat. Kapolri meminta keluarga sabar dan berjanji para korban akan dirawat hingga sembuh.

Kapolri sebelumnya menegaskan bahwa, Polri akan menindaklanjuti instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait dengan terjadinya peristiwa tersebut. Kapolri menekankan, timnya telah dikerahkan untuk mengusut tuntas terkait dengan proses penyelenggaraan, pengamanan sekaligus melakukan investigasi terkait dengan hal itu.

“Saat ini saya telah mengajak tim dari Mabes Polri terdiri dari Bareskrim, Propam, Sops, Pusdkkkes, Inafis, Puslabfor untuk melakukan langkah-langkah terkait pendalaman terhadap investigasi yang kami lakukan,” jelas Kapolri.


RELATED POST : 


Kapolri pun memaparkan bahwa, tim DVI langsung melakukan proses identifikasi terhadap seluruh masyarakat yang menjadi korban dalam insiden tersebut.

Untuk saat ini, kata Kapolri, berdasarkan hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan kab/kota, jumlah korban meninggal dunia akibat peristiwa tersebut sekarang berjumlah 125.

“Saat ini data terakhir hasil pengecekan verifikasi Dinkes jumlahnya 125, tadi 129, karena ada tercatat ganda. Kemudian tentunya kami lakukan langkah-langkah lanjutan dengan tim DVI kemudian tim penyidik untuk pendalaman lebih lanjut untuk menginvestigasi secara tuntas dan nanti hasilnya kita sampikan ke seluruh masyarakat,” imbuhnya.

(RED / MBI)

Komentar