Siti Zulhijah Mengidap Kanker Tulang Selama 6 Tahun Belum Ada Perhatian Pemerintah Setempat

Mabes bahrindo Lahat-Sejak 2018 silam Siti Zulhijah (58) warga Desa Tebing Tinggi kecamatan Mulak Ulu, Kabupaten Lahat, mengidap Kanker Tulang diduga tak kunjung ada uluran tangan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat.

Sehingga, wanita yang telah memasuki usia parubaya ini terus bertahan dan melawan penyakit yang dideritanya tersebut.

Dari penuturan suami korban, hasil pemeriksaan Dokter rumah sakit Muhammad Hosien Palembang Orang Tua nya di Deanose menderita Kanker Tulang (Cancer Osteosarcoma) dan Hyper Triroid, sehingga, membuat kondisi Siti Zulhijah sangat memprihatinkan dan segala aktivitasnya hanya bisa dilakukan diatas tempat tidur.

“Tahun 2020 lalu, sempat kita bawa ke rumah sakit Muhammad Hosien Palembang, dan Tim Dokter menyatakan istrinya mengidap Kanker Tulang. Namun, seiring berjalannya waktu keluarga tidak mampu lagi untuk membiayainya, dan terkahir memaksa kami harus membawa istrinya pulang ke Desa Tebing Tinggi kecamatan Mulak Ulu Kabupaten Lahat,” ujar suami korban Ibnu dibincangi wartawan dengan linangan air mata, pada Sabtu (10/6/2023).

Untuk itu, suami dari Siti Zulhijah sangat berharap ada uluran tangan dari para Darmawan, terutama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat, dalam hal ini Bupati Lahat Cik Ujang SH, dapat turun tangan untuk membantu proses biaya pengobatan istrinya.

“Usai menjalani perawatan di RS. Mohammad Hoesin Palembang dari hasil tim medis, istri saya (Siti Zulhijah red) dirujuk ke RS Cipto Mangun Kosumo Jakarta. Karena, terkendala biaya akhirnya keluarga memutuskan pulang kerumah dengan perawatan mandiri ditengah serba keterbatasan seperti saat ini,” tambah Ibnu lagi.

Untuk diketahui, sambung Suami Siti Zulhijah, korban awalnya mulai sakit pada Bulan Januari 2018 Silam, kondisi bagian kaki semakin membengkak, kemudian dilakukan pemeriksaan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lahat.

Alhasil, pasien mengalami patah tulang dan harus dirujuk ke RS. Mohammad Hoesin Palembang. Akan tetapi, dikarena situasi dan kondisi biaya untuk korban tidak memungkinkan, akhirnya pasien bersama keluarga memutuskan untuk dilakukan perawatan dirumah saja secara mandiri.

Berlanjut, dua tahun berikutnya, atau tepat ditahun 2020 silam kondisi Siti Zulhijah kian memburuk, lalu, keluarga kembali membawanya ke RSUD Lahat untuk dilakukan penangan oleh Tim Media.

“Nah, dari hasil pemeriksaan akhirnya Istri saya dirujuk ke Dokter Spesialis Tulang RS Mohamad Rabain, Kabupaten Muara Enim,” ujarnya.

Lagi-lagi disayangkan Ibnu, Istrinya harus dirujuk kerumah sakit Mohammad Hoesin Palembang. Sesampai di Rumah Sakit korban Siti Zulhijah sempat menjalani perawatan selama kurang lebih 4 bulan. Alhasil, Tim Dokter menyatakan korban menderita Kanker Tulang dan Hyper Thiroid, dan harus dirujuk ke RS Cipto Mangun Kosumo Jakarta untuk menjalani penangan lebih lanjut.

“Namun, dikarenakan keterbatasan biaya, akhirnya Siti Zulhijah dipulangkan kerumah didesa Tebing Tinggi kecamatan Mulak Ulu, Kabupaten Lahat. Dan, selama berobat korban bergantung pada bantuan dari para Dermawan, Pemdes, Puskesmas, dan Pemerintahan Kecamatanan,” tegas Ibnu dengan suara terpatah-patah.

Ibnu hanya berharap, selama 6 tahun istrinya bertahan dan melawan penyakit yang dideritanya ini, ada perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat dalam hal ini Bupati Lahat Cik Ujang SH dapat turun tangan untuk membantu warganya yang sedang mengalami kesulitan biaya untuk pengobatan.

“Saya selaku Suami dari Siti Zulhijah sangat yakin bapak Cik Ujang akan membantu istrinya, karena penangan kesehatan adalah program prioritas Pemkab Lahat. Dan, korban sendiri terlihat sesekali melontarkan kata-kata ‘tolong pak Bupati Lahat bantu kami yang sakit telah bertahun tahun ini,” ucap korban dengan nada lemas.

Wakabiro Lahat-Sumsel kristiawan

Komentar