Samenan Madrasah Diniyah Mathaul Anwar sunggu Ternaru. 

Sosial & Budaya661 Dilihat

MabesBharindo, Lebak | Acara Samenan bagi masyarakat Sunda juga dimaknai sebagai adab. Adab yang baik untuk mengucapkan rasa terima kasih kepada para guru yang telah mendidik dan mengajar para siswa.”

Indonesia kaya akan tradisi berupa adat istiadat maupun seni budayanya. Indonesia yang terdiri dari wilayah kepulauan ini menjadikan ragam tradisinya beraneka ragam di setiap daerah.

Kata “samenan” bukan asli berasal dari bahasa Sunda, meski sekarang sudah menjadi kosa kata bahasa Sunda. Kata “samenan” berasal dari bahasa Belanda yang berarti “bersama atau berkumpul” (Samenan = Kebersamaan).

Ragam kultural pada suku-suku bangsa di Indonesia terbagi ke dalam wilayah kebudayaan masing-masing yang mempunyai kesamaan budaya. Ragam kebudayaan yang berbeda-beda tersebut banyak dipengaruhi oleh banyak faktor, hingga perbedaan tersebut dapat dibedakan menjadi ciri khas atau kekhasan suatu daerah.

Walimatul Iktifalah Madrasah Diniyah Mathaul Anwar Kp. jat Ake Desa Mekar Jaya Kecamatan Pangarangan / Lebak Propinsi Banten.Acara Ini Perpisahaan Kelas VI Dan Kenaikan Kelas I -V, dalam Acara di Hadirkan Aparatur masyarakat, BPD Desa Mekar Jaya Dan Tokoh Masyarakat Minggu 11 /06/2023 .

Acara Ini tak luput Sambutan Babinsa Koramil 014 Kecamatan Panggarangan di wakilkan Serka Maman memaparkan ikut salut dengan warga Desa Mekar Jaya orang tua semua Siswa Madrasah Diniyah Mathala’ul Anwar Kompak medukung Anak Tampil di muka umum Yang belajar sejak Dini “Pungkas “.

Hal Senada Tokoh Masyarakat Kiai Ujang Oim Memberikan Sambutan Agar Acara Samenan Ini jangan sampai punah, Apalagi Madrasah Diniyah Mathala’ul Saya Masih mengajar . Sebenarnya Diniyah butuh Support dari pemeritah Daerah khusus Kementerian Agama Agar kami di samakan dengan sekolah Negeri agama yang lain dalam fasilitas dan Hak pengajar layaknya kaya Guru Yang ngajar di Madrasah Dinjyah ini, Pungkas Kiai Ujang OIM.

(Win/zeff)

Komentar