Polres Bersama Kodim Sragen Berikan Bansos 200 Paket Sembako Bagi Warga Terdampak Kanaikan Harga BBM

TNI & Polri779 Dilihat

MABES BHARINDO.COM_____***

SRAGEN – Ratusan masyarakat Sragen terdampak kenaikan harga BBM menerima bantuan sosial dari Kapolres Sragen dan Kodim 0725/Sragen beserta jajaran Forkopimda Sragen.

Penyaluran bantuan sosial diberikan langsung Kapolres AKBP Piter Yanottama bersama Dandim Sragen Letkol Inf Yoga Yastinanda, S.I.P dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sragen, di sejumlah lokasi kabupaten Sragen, Senin (05/09/2022) sore.

Dalam penyampaiannya usai menyalurkan bantuan sosial berupa paket sembako, AKBP Piter didampingi Komandan Kodim mengatakan, telah menyalurkan bantuan sosial kepada 200 masyarakat Sragen terdampak kenaikan harga BBM diantaranya driver ojol, komunitas driver truk, tukang becak, sopir angkot serta kuli panggul pasar kota.

Baca Juga : Puluhan Warga di Kecamatan Gerih Ngawi Jadi Korban Penipuan Investasi Bodong

“Bantuan yang diberikan berupa paket sembako, dan setiap paketnya berisi beras, gula, minyak goreng, teh susu serta mie instan. Bantuan ini merupakan jaring pengamanan sosial yang telah disiapkan oleh Polres Sragen bersama Kodim 0725 Sragen, selain bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah, “ ujarnya.

Penyerahan bantuan itu sendiri dilakukan secara sinergi, antara Polri, TNI dan Pemerintah Daerah, usai mengikuti acara video conference (vicon) bersama Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian tentang antisipasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi, dengan pemberian bantuan sosial oleh masing masing daerah.

Baca Juga : Lepas Pasukan Perdamaian PBB, Kapolri: Selalu Pedomani Tribrata dan Catur Prasetya

Kapolres bersama Dandim menyatakan bahwa pemberian bantuan sosial ini dimaksudkan agar masyarakat yang terdampak kenaikan harga bahan bakar minyak dapat terdukung, sebelum bantuan sosial yang merupakan jaring pengamanan sosial oleh pemerintah daerah resmi disalurkan, yakni bantuan langsung tunai (BLT), bantuan subsidi upah (BSU) serta dana transfer langsung (BLT) dan dana bagi hasil (DBH) bagi transportasi umum tutupnya. (Mujianto)

Komentar