Pers Garda Terdepan Untuk Masyarakat Yang Ingin Mencari Informasi

Surabaya l Mabes Bharindo.com – Pers menjadi garda terdepan bagi masyarakat yang ingin mencari informasi. Pers juga untuk mencerahkan masyarakat, meluruskan informasi yang kurang akurat dan turut mereda kepanikan yang melanda masyarakat.

Hal itu disampaikan Asisten 1 Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekdaprov Jatim, Benny Sampirwanto, saat peringatan 21 tahun Persatuan Jurnalis Indonesia (PJI) di Universitas Hangtuah Surabaya, Sabtu (11/12/2021).

Menurutnya, Pers merupakan salah satu instrumen demokrasi dan menjadi bagian dari proses demokrasi khususnya sebagai tahap kontrol sosial dalam dunia demokrasi.

“Industri Pers berjalan dengan sehat terlindungi, ini agar masyarakat dapat terus menerima kualitas informasi yang baik,” katanya.

RELATED POSTS —————————

Dikatakannya, pemerintah membutuhkan kehadiran Pers dengan perspektif yang jernih, untuk berdiri di depan melawan kekacauan informasi penyebaran hoax dan ujaran kebencian yang mengancam kehidupan demokrasi, bahkan dalam situasi seperti saat ini, peran pers sangat dibutuhkan dan kian relevan.

“Ucapan terima kasih atas peran serta selama ini dalam membantu pemerintahan semua level termasuk Pemprov Jatim untuk memberikan informasi yang benar dan tepat serta mengedukasi masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.

Menurutnya, Jurnalistik yang positif mulai terwujud di mana jurnalisme positif adalah konsep pemikiran tentang bagaimana aktivitas jurnalistik dijalankan dengan baik dan benar sesuai kaidah jurnalistik.

“Kami mengapresiasi kepada seluruh insan pers yang selama ini sudah secara konsisten telah mewartakan kerja-kerja Pemprov Jatim, semoga dengan peringatan ke 23 tahun PJI, mampu melahirkan insan-insan pers yang profesional dan mampu mengedukasi serta mencerdaskan masyarakat bangsa terutama di Jawa Timur, saya memiliki harapan dan optimisme yang tinggi,” harapnya.

Ketua Umum PJI, Hartanto Boechori, mengatakan, di masa pandemi ini peran pers sangat dibutuhkan untuk ikut membantu menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat, dan tidak menambah kepanikan apalagi dengan memberikan informasi yang salah. Masyarakat sangat membutuhkan kehadiran pers dalam perspektif yang jernih berdiri di depan melawan penyakit informasi, information disorder atau kekacauan informasi  yang sering dilakukan dengan sengaja, menyebarkan ujaran kebencian, menyebar fitnah dan mengancam kehidupan demokrasi.

Menyampaikan berita-berita baik dan agenda-agenda besar Indonesia saat ini membangkitkan semangat yang positif yang mendorong produktivitas dan optimisme bangsa, dengan begitu insan pers ikut mewujudkan masyarakat yang sehat dalam artian masyarakat yang mendapatkan informasi yang sehat dan baik serta mengedukasi.

“Informasi yang baik memerlukan jurnalis yang baik dan ekosistem yang baik. Harapan kita ke depan rekan-rekan jurnalistik dapat menghadirkan konten berita serta informasi yang berkualitas dan konstruktif, sehingga dapat mendorong tumbuhnya masyarakat yang cerdas. Mari terus upayakan PJI yang berjuang untuk masyarakat bangsa untuk kesatuan dan persatuan bangsa dan untuk mewujudkan Indonesia maju,” katanya.

Dikatakannya,  kepada para stakeholder terkait yang menyangkut untuk pemberitaan jurnalistik, mohon agar supaya penegak hukum jika memang ada permasalahan jurnalistik, yang pertamanya supaya dimediasi terlebih dahulu. “Kalaupun mediasi tidak memungkinkan, silakan langsung ajukan ke dewan Pers untuk bisa ditentukan, apakah itu memang hanya jurnalistik atau bukan, jadi harus menggunakan undang-undang Pers,” harapnya.

(Redaksi)

Komentar