Expedisi Hantu di Tanjung Riau diduga ada Oknum yang Bermain.

Uncategorized416 Dilihat

MABESBHARINDI.COM, Batam | Aktifitas Kegiatan bongkar muat yang di lakukan pemilik expedisi ilegal di wilayah Tanjung Riau kecamatan sekupang masih berjalan lancar tanpa ada rasa takut dengan aparat keamanan laut mau pun BC seakan akan terkesan adanya pembiaran dan kebebasan bagi mereka yang berakrifitas tanpa hambatan yang berarti mungkin diperkuat oleh koordinasi terselubung antara pemilik atau pemain dengan aparat terkait.

Awak media menggali informasi dari rekanan yang tinggal di wilayah tersebut membenarkan bahwa kegiatan bongkar muat yang dilakukan oleh pengusaha expedisi ilegal ini sudah berjalan cukup lama dengan menggunakan kapal kayu dengan modus pengiriman dari pulau bisa juga digunakan pengiriman antar propinsi dengan membawa barang dari tanjung riau ( batam ) menujuh tanjung balai karimun dengan mengunakan kapal kayu sebab mereka adalah pemain lama dan jalan yang di mainkan cukup rapi dan terorganisir karena tidak sedikit rekan media dilarang untuk masuk kelokasi apa lagi mengambil dokumentasi kegiatan akan ada perlawanan dari para pekerja yang rata rata warga disana.

Tidah ada salahnya untuk pelabuhannya karena pelabuhan tersebut adalah pelabuhan rakyat akan tetapi peruntukan dimalam harinya adalah pengiriman expedisi ilegal dikarenakan tanpa diketahui oleh pihak yang berwenang seperti KSOP SYAHBANDAR dan BEA CUKAI. baik itu dari Batam mau pun dari tanjung balai karimun sistem expedisi kapannya berangkat pagi hari dari tanjung balai karimun kebatam sampainya sore hari dan setelah memuat barang lagi dibatam langsung berangkat di pukul 22.00 Wib ke tanjung balai karimun.

Adalagi kapal darinpekan baru yang membawa sayuran ke batam dan berlayar kembali malam hari ke pekan baru , pengusaha kapal expedisi yang berada di karimun berinisial L serta oknum dilapangan juga ada berinisial LB tugasnyabmengatur di lapangan untuk koordinasi ke instansi terkait di wilayah hukum kepri ini.

Dalam pantauan awak media di pelabuhan tanjung riau pada malam hari cara mengaturnya sangat propesional , kalau untuk awak media melakukan peliputan aktivitas kegiatan pelabuhan pada saat malam hari selalu mendapatkan intimidasi dan dihadang oleh para pekerja bongkar muat , untuk tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan awak media mencari jalan terbaik yang bisa dilakukan aktifitas jurnalistik karena akan selalu cek cok adu mulut dengan para pekerja pelabuhan.

Informasi dari narasumber yang dapat di percaya bahwa kapal yang di kelolah LB ada 4 unit jadi kegiatan di tanjung riau memang ada dugaan kapal pengangkut dari batam – pekan baru membawa barang bermacam jenis seperti minuman, Rokok, barang titipan agen expedisi dan juga ada kiriman melalui Meral tanjung balai karimun . Sesampainya di pelabuhan pribadi inisial L juga ada yang menggunakan kendaraan pelangsir barang ekpedisi dengan menggunakan mobil bok bertuliskan kantor pos itu milik BUMN yang digunakan oleh penjemput barang expedisi.

Sampai berita ini di naikan belum ada lagi informasi lebih lanjut

 

(tim investigasi)

Komentar