Diduga Jalan Rusak Dan Berdebu di Nusa Indah Tanjung Piayu Dampak Aktifitas Ilegal

Hukum & Kriminal701 Dilihat

MABESBHARINDO.COM Kepri |  Minggu, 08/01/2023, Batam. Dengan adanya aktivitas pemotongan bukit yang berada di 23W2+688, Jl. S. Parman, Tj. Piayu, Kec. Sei Beduk, Kota Batam, Kepulauan Riau 29433. 23W2+67G Mangsang, Kota Batam, Kepulauan Riau. Yang mana aktivitas tersebut menggunakan dam truk untuk membawa tanah hasil galian tersebut keluar dari Lokasi pengerukan menuju sungai daun.

Pada saat mobil dam truk pengangkut tanah tersebut keluar dari lokasi, terlihat tidak menggunakan terpal atau penutup di atas bak dam truk, dan juga seiring mobil berjalan di situlah tercecernya tanah yang menempel di ban dam truk menjadikan jalan aspal di penuhi oleh tanah yang berwarna merah. Sehingga, pada saat cuaca panas timbulnya debu yang berterbangan dan pada saat turun nya hujan, jalan pun menjadi licin yang bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan, para pengendara sepeda motor tergelincir dan terjatuh.

Di kutip dari informasi gruf media whatsapp. Suara Sei Beduk. “pada saat mau berangkat berjualan menuju arah muka kuning. Pasangan suami istri terjatuh di sekitar jalan nusa indah sehingga mengalami patah tulang akibat melintas di jalan yang licin tersebut, sudah hampir dua bulan tidak bisa berjualan.

Miris nya lagi, mobil yang lalu lalang mengangkut tanah tersebut, ada juga menggunakan mobil dam truk jumbo, muatan 24 kubik, yang mana ketika mobil tersebut melewati jalan aspal dari nusa indah menuju sungai daun, sangat di sayangkan jalan aspal tersebut menjadi rusak. terlihat aspal tersebut bergelombang dan pecah di beberapa titik sepanjang jalan yang di lalui mobil tersebut. Tidak menutup kemungkinan mobil dam truk jumbo yang di gunakan untuk mengangkut tanah tersebut tidak layak di jalan aspal yang menompang beban begitu berat.

Terlihat juga ada beberapa tanda yang sudah di pasang oleh para pekerja yang bertuliskan,

“Hati-hati Ada pekerjaan Proyek”. Akan tetapi penempatan tanda tersebut memakai separuh jalan aspal, sehingga jalan menjadi sempit dan arus lalu lintas menjadi macet yang bisa membuat para pengguna jalan khususnya karyawan untuk bekerja melintas di jalan tersebut menjadi terlambat masuk kerja.

Di kutip dari gruf Suara Sungai Beduk. Rabu, 28/12/2022 pukul 08:12 wib. Saipul Anwar menuliskan, “Selama ini kami melihat dan menyaksikan sendiri betapa serius, dan semangat Pak Camat Sungai Beduk berbuat untuk kenyaman masyarakat pengguna jalan raya yang rusak, berlobang, serta bergelombang, hasil dari kinerja tersebut sangat positif dan Sangat-sangat bermanfaat besar kepada pengguna jalan di kecamatan sungai beduk.

Memang wajib dan harus menjadi tanggung jawab Pengembang/Developer untuk membersihkan jalan dari bekas tanah urug yang beserakan dijalan, dan juga memperbaiki jalan yang rusak akibat aktifitas mobilisasi kendaran truk dengan beban yang berat dan tidak sesuai dengan kelasifikasi jalan yang ada.

Kini Musim penghujan, serta mobilisasi masyarakat sangat padat menggunakan jalan tersebut. semoga saja tidak menimbulkan korban bagi masyarakat Sungai Beduk.

Lurah Mangsang, Heryawan juga ikut menuliskan di grub suara Sungai Beduk, yakni, “Terkait Aktifitas Pengembang Di Sepanjang Jalan S.Parman dari Kelurahan dan Kecamatan sudah melakukan Pengawasan dan teguran Insya Allah kedepanya akan menjadi perhatian khusus untuk keselamatan bersama.

Saat awak media meminta tanggapannya kepada Bapak Heryawan sebagai lurah mangsang, melalui media Whatsapp “Heryawan, menjawab, “Pihak Kec dan Kelurahan sudah melakukan Pengawasan dan teguran ke Pengembang untuk menyediakan petugas yang stand by apabila ada tanah yang berceceran dijalan. kedepan kami akan lebih ketat lagi mengawasi Prinsipnya di daerah yang lagi membangun tentu ada dampaknya harapan kami masyarakat juga kalau lewat disekitar lokasi juga harus hati-hati. “Pungkasnyas.

Awak media melakukan wawancara kepada salah satu pekerja, yang tidak mau di sebutkan nama nya itu menyampaikan. ” Bahwasanya pekerjaan pengambilan tanah di nusa indah sekarang ini yang menggunakan lori besar berwarna hijau itu lambok bang. Abang juga bisa langsung ke kantor, jumpai pak jumary. “Ujar nya.

Awak media berupaya menghubungi lambok melalui media whatsapp untuk mengklarifikasi terkait hal tersebut, sampai berita ini di terbitkan beliau susah untuk di hubungi.

Di waktu yang bersamaan, awak media juga sudah meminta tanggapan kepada camat sei beduk, melalui pesan media whatsapp. Beliau membalas dengan jawaban, “Terima kasih coba ditanyakan ke DISHUB terkait aturan Penggunaan truck dijalan dan kapasitas truck dijalan.

Upaya yang sama sudah di lakukan, mengklarifikasi kepada dinas perhubungan, terkait dengan jalan aspal yang rusak, sampai berita ini di terbitkan belum juga ada balas.

Jumary, salah seorang perwakilan dari perusahaan, pada saat di klarifikasi melalui pesan singkat whatsapp, sampai sekarang belum juga ada tanggapannya.

 

 

Mabes BHARINDO.COM

Investigasi Hirmawansyah dan Tim

Komentar