Di Hantui Ketakutan Warga Dusun klubuk khawatirkan Rumah Roboh terbawa Arus sungai jeroan

Di Hantui Ketakutan Warga Dusun klubuk khawatirkan Rumah Roboh terbawa Arus sungai jeroan

Mabesbharindo.com Jatim-Sungai Jeroan yang membentang di sepanjang Desa kedungrejo kecamatan pilangkenceng kabupaten Madiun semakin membuat Warga dusun klubuk Rt 28 Rw 07 di hantui ketakutan di saat hujan turun  karena Dapat menyebabkan banjir hingga mengakibatkan Pondasi rumahnya yang berada tepat di bantaran semakin terkikis dan dapat berdampak robohnya rumah mereka.

Dari hasil pantauan yang di himpun awak media mabesbharindo.com saat berada di lokasi pada hari selasa 6 April 2021 melihat sudah sangat mengkhawatirkan
kondisi pondasi rumah warga di beberapa titik sudah mengalami abrasi beberapa meter selama kurun waktu satu tahun belakang ini.

Di dapati keterangan dari Salah seorang warga setempat bernama dewi terkait yang terjadi ini sudah melapor kemana- mana termasuk pemerintahan desa,Bupati madiun selaku kepala pemerintahan kabupaten Dan BBWS namun belum ada tindak lanjut hingga sekarang ,” saya sudah  melapor kepada  bupati madiun dan sudah di lihat di lokasi pada awal Januari 2021 kemarin namun hingga saat ini belum ada tindakan apapun ,” terangnya

Selain dewi hal yang sama juga di alami oleh warga lainnya  mbah salem serta bu tumini yang kebetulan juga rumahnya berdekatan dengan sungai mengatakan sangat was-was dan khawatir saat hujan deras tiba , hal itu terjadi karena kondisi rumahnya berada tepat dipinggir aliran sungai jeroan di dusun klubuk ditambah kondisi pagar serta pondasi bangunanya sudah hilang jatuh ke sungai karena abrasi kurang lebih 10 meter dan hingga saat ini abrasi tersebut semakin meluas ditambah adanya robohan bambu yang melintang di tengah sungai serta ditambah adanya tumpukan sampah yang terbawa arus banjir sehingga mengakibatkan luasnya abrasi dan mengancam kenyamanan warga setempat.

“, “Kulo ajrih mas nek jawah terus banjir, lha niki griyo kulo nek ambruk pripun wong kaline soyo cedak griyo gek lemahe ben banjir niku longsor”(saya takut mas kalau banjir ,rumahb saya bisa ambruk karena tanahnya longsor terus terbawa arus sungai) “, jelas salem

Sementara bambang agus kepala desa setempat ketika di hubungi melalui ponselnya membenarkan terkait hal ini dan mengatakan pihak pemerintahan desa sudah melakukan kordinasi maksimal dengan pihak terkait namun sampai saat ini belum ada respon yang berkaitan dengan penanggulangan abrasi di sungai jeroan wilayahnya

,” Kita sudah melaporkan hal tersebut kepada pihak terkait termasuk ke pak bupati dan  juga pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mencarikan solusi dan segera ada  penanganan abrasi ini, namun sampai saat ini memang belum ada tindakan untuk penanggulangan tersebut ,”ujarnya

Lebih lanjut Agus mengatakan Sudah pasti Kalau warga kami khawatir ,sebab ya memang kondisi rumah warga kami yang di Rt 28 dusun klubuk memang dekat dengan sungai bahkan juga sudah terdampak abrasi beberapa meter bangunan mereka sudah terbawa arus sungai ,”pungkasnya

Sebelum hal yang tidak di inginkan terjadi, kami selaku pemerintahan desa memawakili warga sangat berharap hal ini segera ditangani oleh pemerintahan kabupaten madiun melalui dinas terkait agar tidak terus semakin meluas dan berdampak kepada kerugian.(Eko/jok.s)

Komentar