Editor : Joko Susilo
Kontributor : Mujiarto
Madiun,Mabesbharindo.com – Diikuti 37 peserta, Ujian Tes tulis Calon Perangkat Desa (Caprades) yang merebutkan Tiga formasi di Desa Kebonagung Kec.Balerejo Kab.Madiun telah selesai dilaksanakan hari sabtu 26/11/2022 dan 22 peserta dinyatakan berhasil lulus.
Dihimpun oleh media mabesbharindo.com berdasarkan hasil keterangan yang didapatkan saat berada di lokasi tes ujian Tiga formasi perangkat desa kebonagung diantaranya :
1).Formasi Kasun Satu dengan jumlah peserta 10 orang,lulus sejumlah 3 peserta atas nama Ainur Sukur Suhadak nilai 80, Endah Nurdyanti nilai 79, Endang frengki kusworo nilai 71
2).Formasi Kasun Tiga dengan jumlah peserta 10 orang,lulus sejumlah 3 peserta atas nama Yuni Dita Chrisnawati nilai 70,Eldha Astriana nilai71, Sariyani nilai 78
3).Formasi Sekertaris Desa (Sekde) sejumlah 17 orang,lulus 16 orang
Berdasarkan peraturan Bupati Madiun Perbup nomor 9 tahun 2020 tahapan berikutnya setelah ujian tes tulis dilaksanakan adalah Ujian Praktek.
Memaknai dari keterangan perbup tersebut 22 peserta di tiga formasi yang lulus dengan pencapaian nilai manimal 65 atau lebih di tiga formasi itu masih diperbolehkan dan tetap harus mengikuti dan berkompetisi pada ujian praktek yang akan dilaksanakan besok pada hari minggu 27/11/2022 yang akan menentukan masing-masing satu peserta pemenang pada setiap Formasi dengan pencapaian nilai tertinggi.
Menanggapai hasil ujian tulis didesanya tersebut, Kepala Desa Kebonagung Anton Sujarwo dari awal saat penjaringan hingga seleksi administrasi sampai pada tahapan besok terakhir pemenang diumumkan sudah percaya sepenuhnya dengan Tim Panitia Pengisian Perangkat Desa (TPPD) dan Tim Pengawas Kecamatan maupun Tim penguji yang telah di tunjuk oleh Dinas Pendidikan Kab Madiun.
“Saya sudah serahkan kepada tim disemua tingkatan begitupun saya sudah percaya sepenuhnya,karena sesuai perbup itu tugas saya” ujar Anton
BACA JUGA : Transparan,Tes tulis Caprades Ds Kenongorejo Hasilkan nilai tertinggi 93
Selanjutnya kedepan ia berharap siapapun nanti yang lolos menjadi pemenangnya harus mengutamakan kemenangan ini menjadi sebuah pengabdian dan bukan menjadikan ini sebuah pekerjaan.
Menurutnya, pengabdian akan lebih menjadikan perangkat desa tersebut bisa secara iklas melayani warga masyarakatnya dan tidak semata karena imbalan.
“nantinya yang lolos bener-bener bisa bekerja melayani masyarakatnya dengan tulus” tambahnya
Secara ringkas perangkat desa bekerja berdasarkan peraturan,baik peraturan Tupoksi dalam jabatannya maupun perolehan pendapatannya.
“Pun dalam tugas pekerjaan nantinya bisa mengikuti era kamajuan digital, sesuai dengan ketentuan himbauan dari pemerintah Daerahnya,tidak boleh mengharap imbalan dari warga masyarakat,karena dalam melakukan tugasnya semua sudah dibiayai oleh negara,” pungkasnya dengan nada tegas
Komentar