Mabesbharindo.com | Kota Bima,NTB (01/02) – Hijaukan hutan dan gunung yang tandus menjadi poin tiga pilar Pemkab Bima, Polri dan TNI sebagai bentuk keseriusan dalam mengembalikan asrinya dan hjiaunya dana Mbojo yang dicintai.
Sinergitas tiga pila Pemkab Bima, TNi dan Polri, dimanifestasikan dalam kegiatan penghijauan alias reboisasi, mengembalikan daerah Bima kembali asri dan hijau.
Minggu (31/1) kemarin, Bupati Bima, Kapolres Bima Kota dan Kapolres Bima bersinergi, ikut mensupport kegiatan penghijauan yang digalakan Camat Ambalawi bersama stakeholder yang ada di Wilayah Kabupaten Bima.
Bupati Bima Hj Indah Damayanti Putri saat serimoni penghijaun di Ambalawi, menyampaikan, tidak hanya menanam pepohonan, tetapi memastikan tumbuh dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Untuk itu mari terus mengajak dan mensosialisasikan kepada masyarakat akan pentingnya menjaga alam, “ungkap Bupati.
Kapolres Bima Kota AKBP Henry Novika Chandra disela-sela kegiatan penghijauan, mengapresiasi kegiatan penghijauan yang digiatkan Pemerintah Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima.“Hijaukan hutan dan gunung yang telah tandus menjadi kewajiban kita semua. Betapa berdosanya kita, ketika meninggalkan kondisi daerah yang rusak dan berdampak saatnya nanti,”kata Kapolres.
Kapolres berharap dengan giat penghijauan ini, menjadi momentum bagi semua masyarakat, sadar dan pentingnya daerah yang hijaunya hutan dan daerah dalam kondisi asri dan hijau.
Sementara itu Buapti Bima, H Indah Dhamayanti Putri saat memberikan sambutan pada Kegiatan penghijauan jajaran Pemerintah Kabupaten Bima, Forkompimda dan seluruh elemen se Kecamatan Ambalawi.
“Penanaman kembali di seluruh wilayah kabupaten Bima yang secara simbolis dilakukan pada kesempatan hari ini karena beberapa bencana alam banjir yang terjadi dan bermuara ke kota Bima merupakan kontribusi dari kerusakan hutan yang salah satunya di kecamatan Ambalawi”. Terang Bupati.
Oleh karena itu lanjut Bupati yang hadir bersama Dandim 1608/Bima Letkol Inf Muhammad Zia Ulhaq, Kapolres Bima Kota AKBP Henry Novika Chandra, Sekda Drs.H.M Taufik HAK M.Si, Staf Ahli, Asisten, Kepala Perangkat Daerah, Kabag Setda dan para Camat, perlu dipahami bahwa kegiatan ini bukan hanya seremonial tetapi mengajak masyarakat untuk menanam kembali memelihara alam”.Tegasnya.
Komentar