Teungku Raju Desak Presiden Tetapkan Banjir di Sumbar, Sumut, dan Aceh sebagai Bencana Nasional

Berita522 Dilihat

ACEH, MABESBHARINDO .COM  — Ketua Umum Prabu Satu Nasional (PSN), Teungku Raju, mendesak Presiden Republik Indonesia untuk segera menetapkan banjir besar yang melanda Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh sebagai Bencana Nasional. Desakan ini disampaikan menyusul kondisi banjir yang terus meluas sejak akhir November 2025.

Menurut Teungku Raju, situasi di tiga provinsi tersebut sudah memasuki tahap kritis. Laporan di lapangan menunjukkan korban jiwa terus bertambah, ribuan warga terpaksa mengungsi karena rumah mereka terendam, dan sejumlah infrastruktur desa hingga kecamatan mengalami kerusakan parah. Akses darat ke banyak wilayah juga terputus sehingga bantuan sulit menjangkau warga terdampak.

Ini bukan lagi musibah biasa. Ini darurat kemanusiaan. Sumbar, Sumut, dan Aceh sedang menangis. Jika status nasional tidak segera ditetapkan, kita akan terlambat menyelamatkan nyawa,” ujar Teungku Raju dalam keterangan tertulis, Senin (1/12/2025).

Ia mengatakan banyak wilayah kini terisolasi tanpa pasokan makanan maupun air bersih. Kondisi tersebut, menurutnya, membutuhkan respons luar biasa dari pemerintah pusat.

Teungku Raju menilai penetapan status Bencana Nasional penting agar negara dapat mengerahkan bantuan logistik skala besar, evakuasi terkoordinasi dari TNI–Polri–BNPB, serta layanan kesehatan darurat bagi para korban. Selain itu, status tersebut memungkinkan percepatan penggunaan anggaran untuk penanganan bencana.

PSN, kata dia, telah mengirim relawan dan bantuan sejak beberapa hari terakhir. Namun, terbatasnya akses membuat upaya penanganan di lapangan berjalan sangat sulit.

Negara harus hadir total. Jangan tunggu angka korban bertambah. Jangan tunggu desa-desa hilang dibawa arus. Nyawa rakyat adalah prioritas utama,” ujar Teungku Raju.

Hingga kini, banjir di Sumbar, Sumut, dan Aceh masih berlangsung dan diperkirakan berpotensi memburuk apabila hujan dengan intensitas tinggi terus mengguyur wilayah tersebut.

TIM Red

Komentar