Singgung Awak KRI Nanggala-402, Capres Fiktif Nurhadi Diciduk TNI

TNI & Polri414 Dilihat

Capres Fiktif Nurhadi mengaku menyesal usai singgung awak KRI Nanggala402 saat didatangi anggota TNI.


TabloidMabesBharindo.com.          Jakarta – Calon Presiden (Capres) fiktif, Nurhadi meminta maaf atas postingannya yang dinilai telah menyinggung awak KRI Nanggala – 402. Lantaran perbuatannya itu, ia pun diciduk aparat TNI.

Menurut Nurhadi, dirinya sama sekali tidak memiliki niatan untuk menyinggung awak KRI Nanggala – 402.

Adapun postingannya tersebut, kata Nurhadi, hanyalah sekedar hiburan semata untuk masyarakat.

“Saya tidak disuruh berencana minta maaf, karena nyatanya tersinggung, karena tidak ada niat apapun. Semua saya untuk hiburan saja,” ujar Nurhadi saat diciduk TNI, Senin 26 April 2021 seperti dikutip dari Detik.com.

Capres fiktif yang sempat viral saat Pilpres 2019 lalu tersebut mengatakan, ia memposting tulisannya itu pada Minggu 24 April 2021 kemarin.

Namun, postingan tersebut dihapus Nurhadi pada sore harinya karena mendapat teguran dari sejumlah rekannya.

“Itu karena tulisan saya, yang menyinggung hatinya. Itu kan saya menulis saya sebar di seluruh media sosial saya. Terus saya ditegur teman-teman, buat dokumentasi, apa benar tulisan saya membuat ada melanggar. Perasaan saya tidak melanggar, tapi terima kasih atas diperingatkannya. Seperti itu terus saya hapus, sudah saya hapus sejak kemarin. Postingan kemarin sore saya hapus. Dan saya ditegur tadi pagi,” tuturnya.

Setelah memposting tulisannya tersebut, Nurhadi mengaku didatangi dua orang yang mengaku anggota TNI.

Oleh kedua anggota TNI itu, ia dimintai konfirmasi terkait postingan yang tidak pantas terhadap awak kapal selam KRI Nanggala – 402.

“Tadi pagi saya di pasar, dan pada saat di pasar itu saya didatangi dua tentara,” ungkap Nurhadi.

Nurhadi pun mengaku menyesal atas postingannya tersebut dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya itu.

“Saya menyesal. Saya tidak membela diri saya benar, itu membuat orang tersinggung. Maka saya harus minta maaf,” ujarnya. (Detik.com)

 

Komentar