Silviana Kusuma Wardhani penyuluh pertanian asal Malang Jawa Timur.
MabesBharindo.com. Malang – Tanggal 21 April selalu dikenang sebagai Hari Kartini. Nama R.A Kartini akan selalu terkenang sepanjang masa. Di sektor pertanian, penyuluhan pertanian tepatnya, kita juga memiliki banyak sosok-sosok kartini yang luar biasa. Mereka memiliki citra, pesona dan magnet yang tidak kalah dengan sosok-sosok Kartini di bidang dan profesi lain.
Salah satu sosok Kartini Penyuluh Pertanian itu adalah Silviana Kusuma Wardhani yang berasal dari Balai Penyuluhan Pertanian Kepanjen, Kabupaten Malang. Selama 14 tahun, dirinya menjadi petugas Penyuluhan yg menyatu bersama petani, memotivasi dan membimbing, memberi materi teknis/ agribisnis pertanian kepada para petani, bekerja keras sebagai Penyuluh, berharap untuk meningkatkan produksi pertanian untuk kesejahteraan para petani.
Sosoknya masih milenial, namun visi berpikirnya sudah jauh. Sosok Kartini Penyuluh ini total dan dikenal multi talenta. Dalam berbagai kesempatan kunjungan, baik ke petani, lahan sawah dan berbagai kegiatan kelompok tani, Silvi cukup aktif di medsos untuk publis berbagai progress kerjanya.
Komunikatif juga dan responsif, serta ramah dan memiliki spesialisasi sebagai penyuluh bersuara emas, penyuluh jago karaoke dan jago dalam membuat berbagai aneka jajanan, menjadi andalan Silvi yang latar belakang pendidikannya Agronomi.
Keahliannya membuat aneka jajanan dari pangan lokal membuatnya menjadi salah satu penyuluh yang sering dipercaya menjadi narasumber olahan pangan lokal, saat kegiatan Bina Desa Keliling Kecamatan melalui Tim Dharma Wanita di Kabupaten Malang.
“Saya selalu mencari tahu potensi pangan lokal yang ada di kecamatan tersebut, dan membuat kreasi simpel dan menarik. Yang sentra ubi kayu tentu dibuat gethuk lindri, cenil, tape, steak, lapis, lemet, sawut, talam, combro, klepon, cemplon, timus dan masih banyak lagi,” katanya, Rabu (21/4).
Saat ditanya bagaimana mimpi kerjanya dalam beberapa tahun ke depan, Silvi mengutarakan bahwa sebisa mungkin berkolaborasi dengan para petani dan kelompok tani.
“Saya sangat senang dengan dunia saya ini, penyuluhan pertanian. Ini salah satu passion saya. Saya dan para petani sudah seperti keluarga, begitupun dengan sesama penyuluh. Kita keluarga besar dan kita saling belajar satu sama lain,” tuturnya.
Meskipun beberapa orang mengatakan menjadi penyuluh itu kerja keras, Silvi mengatakan lingkungan kerja yang sangat asyik dan sangat menikmatinya. “Dari petani saya belajar bagaimana kita kerjasama satu sama lain dalam tim, bagaimana merencanakan, mengeksekusi, mengantisipasi ancaman dan rintangan. Dan ketika panen, hasil bagus, jualan bagus, tentu itu hal yang paling menyenangkan,” tuturnya.
Karena itu, bagi penyuluh yang sangat dekat dengan dunia pertanian, dan berkecimpung sehari-hari dengan petani, peternak dan buruh tani, pasti akan banyak menjumpai sosok-sosok Kartini masa kini seperti sosok Silvi yang berkarakter, punya relasi yang kuat dengan sesama.
(Khoirul / Agus)
Komentar